Kapolda Jatim memastikan timnya masih terus bergerak untuk memburu jaringan teroris di Jatim.
“Kami menolak terorisme dan radikalisme. Surabaya itu damai, jangan bikin rusuh,” tegas Lukitasari.
Sanggahan itu terkait anggapan BNPT yang mengatakan bahwa PTN di Indonesia sudah terpapar radikalisme.
"Tingkah laku Eko terlihat tertutup sejak dirinya berhenti bekerja jadi cleaning servis dari Hotel Tunjungan tiga tahun lalu," tutur Ali Wafa.
Sejak saat itu pula, mata dan telinga Abid, tak lepas dari media yang menyiarkan langsung situasi terkini Kota Surabaya.
"Kalau (teroris) tetap dibawa kesini, saya yakin warga disini akan menolaknya," kata warga setempat.
Pria itu diduga bagian dari kelompok jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pria itu bernama Rizky Ardian Sulanjana.
jatimnow.com menyajikan pemberitaan di daerah Jawa Timur dan sekitarnya, menyajikan berita yang dikemas dengan apik tanpa mengabaikan nilai-nilai jurnalisme.
