jatimnow.com - Pengoperasian mesin polymerase chain reaction ( PCR) swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono Ponorogo menunggu tahapan uji kelayakan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur.
"Untuk dapat beroperasi maka mesin PCR perlu dilakukan studi kelayakan atau visitasi dari Dinkes Jatim," kata Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo, dr Made Jeren, Selasa (15/9/2020).
Setelah uji kelayakan nantinya akan dilakukan uji coba terhadap 100 sampel untuk mengetes tingkat akurasi mesin tersebut. Diperkirakan pada 20 dan 21 September studi kelayakan akan dilakukan.
Baca juga: Periksa Kanker Serviks Termurah di Indonesia Ada di Tulungagung, Kok Bisa?
"Apakah mesin kita bisa dioperasikan atau tidak. Pemeriksaan sekian kali spesimen dengan lab yang sudah memiliki izin," ujar dia.
Menurutnya, mesin PCR ini dapat mengetes 14 sampel selama kurun waktu 1 jam. Bahkan proses pendeteksian 42 sampel dalam 3 kali putaran dalam kurun waktu satu hari.
Baca juga: Wali Kota Mojokerto Ning Ita Sambut Baik Kebijakan Perjalanan Domestik Tanpa PCR
Alat PCR swab itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB). Saat ini RSUD Dr Harjono disebut telah memiliki tenaga pendukung pengoperasian terdiri dari 2 dokter dan 3 analysis.