jatimnow.com - Desa Kutu Kulon dan Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo melakukan isolasi dengan menutup desanya alias lockdown setelah warganya terkonfirmasi Virus Corona atau Covid 19 hingga meninggal dunia.
Kepala Desa Kutu Kulon, Supriono mengatakan di desanya ada seorang warga meninggal karena Covid-19 dan 4 warga terkonfirmasi.
"Karena itu kami memilih untuk menutup dari orang luar atau bahasanya lockdown," katanya, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: SPTP Catat Arus Peti Kemas Tumbuh 1,08 Persen
Dia menyebutkan yang ditutup sebanyak lima ruas jalan perbatasan antar desa serta gang di lingkungan yang terdampak positif. Penutupan ini dibantu oleh relawan.
Karena ditutup, pihak desa menyuplai beras dan sayur bagi warga yang terkonfirmasi. Direncanakan penutupan akan dilakukan hingga 25 September.
"Nanti melihat perkembangan," ujar dia.
Sementara itu, Kades Karanggebang, Abdul Basyid menjelaskan pihaknya menutup secara total dimulai Selasa (15/9/2020) sore karena ditempatnya ada dua warga yang terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Siswa Terkonfirmasi Covid-19, Pembelajaran 2 SMA di Ponorogo Kembali Daring
"24 jam penuh menyediakan petugas satgas, dua orang di satu pintu masuk. Kita siapkan jadi tiga shift untuk mengefektifkan penggunaan anggaran Covid-19," terangnya.
Hanya satu pintu perbatasan lewat perbatasan Desa Karanggebang dan Desa Tegalsari yang dibuka. Sehingga yang ditutup adalah dari Desa Mojorejo, Kradenan, Kutu Kulon dan Jetis
Rencananya, lockdown akan dilakukan selama dua pekan. Menurutnya penutupan wilayah desa mengikuti standar Covid-19.
Baca juga: 3 Warga Malang Positif Omicron Sepulang dari Trenggalek, Kampung Lockdown Lokal
"Sambil mengamati pergerakan. Jika sudah tidak ada yang terpapar Covid-19, tanggal 28 akan kita buka secara total," tandasnya.