jatimnow.com - Jabatan 5 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu yang kosong akhirnya terisi.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemkot Batu.
Total ada 26 ASN mengikuti acara yang digelar di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani (BAT) Kota Batu, Senin (5/10/2020).
Baca juga: 15 Pejabat Eselon II Pemprov Jatim Dilantik, Berikut Susunannya
Baca juga:
Nama-nama yang mengisi kursi kosong itu antara lain, Alfi Nurhidayat sebelumnya Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kini menjabat Kepala Dinas PUPR. Muji Dwi Leksono sebelumnya Kabag Hukum menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK).
M. Nur Adhim, sebelumnya Sekretaris Satpol PP menjadi Kasatpol PP, Aries Setyawan sebelumnya Kabag Protokol menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Sugeng Mulyono menjadi Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Wali Kota.
Dewanti Rumpoko berharap, pejabat yang baru dilantik bisa mengemban amanah dan menjalankan tugasnya dengan maksimal untuk mengeksekusi program secara matang.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Lantik Pj Bupati Bondowoso dan Jombang Baru
"Tujuan acara ini untuk mengisi jabatan yang kosong, kan tidak boleh terlalu lama. Harapan kami semoga kinerja di tiap OPD bisa lebih maksimal," jelas Dewanti usai acara.
Ia mencontohkan, seperti Satpol PP yang kemarin dijabat oleh pelaksana tugas (Plt), pasti berbeda dengan adanya pejabat definitif karena jauh lebih leluasa menjalankan tugas dan fungsinya.
"Kalau plt ada keterbatasan, jika pejabat definitif saya yakin jauh lebih maksimal," ujar dia
Baca juga: Pak Yes Lantik Ulang 50 Pejabat Pemkab Lamongan Rekomendasi Kemendagri
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu menggelar open bidding atau seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) bagi para pejabat.
Mereka mengikuti tes secara bertahap di Balai Kota Among Tani dan Kota Surabaya beberapa waktu lalu hingga menghasilkan 3 nama terbaik hasil seleksi tiap OPD.
Setelah itu hasilnya dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), baru wali kota yang memilih siapa pejabat yang pantas mengemban amanah, dan dilakukan pelantikan jabatan.