jatimnow.com - Calon Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas blusukan untuk bertemu warga Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jumat (16/10/2020).
Dalam silaturahmi itu, Ipuk menyampaikan 'Banyuwangi Cerdas Berkarakter' yaitu program pendidikan yang masuk dalam 22 Program Langsung Dikerjakan dari duet Ipuk dan Sugirah.
"Selama 10 tahun terakhir, telah banyak program pendidikan yang dilaksanakan. Program-program tersebut akan kami lanjutkan dan tingkatkan," kata Ipuk.
Baca juga: KPU Banyuwangi Sebut Gugatan Paslon 1 Tidak Jelas dan Kabur
Di era kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi memiliki banyak program pendidikan. Seperti Banyuwangi Cerdas yakni pemberian beasiswa pada anak Banyuwangi terutama dari keluarga tidak mampu, Banyuwangi Mengajar yang mengirimkan guru ke pelosok-pelosok, Siswa Asuh Sebaya, dan lainnya.
Dalam program Banyuwangi Cerdas Berkarakter yang diusung Ipuk, terdapat peningkatan-peningkatan dalam berbagai program yang selama ini telah dijalankan.
Seperti peningkatan intensif Guru Tidak Tetap (GTT). Di era Bupati Anas, sejak 2018, insentif tenaga honorer di lingkup pendidikan Kabupaten Banyuwangi naik dari Rp 300 ribu per bulan menjadi Rp 1 juta per bulan untuk K2.
Sementara untuk non K2, mendapatkan Rp 750 ribu per bulan. Selain GTT, Ipuk juga menyiapkan program insentif untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Baca juga: Kuasa Hukum Ipuk-Sugirah Patahkan Tudingan Yusuf-Riza
Selain itu bantuan uang saku sebesar Rp 20 ribu per hari untuk anak dari keluarga tidak mampu, serta bantuan tabungan pelajar dan pendampingan cegah putus sekolah.
"Selama ini telah banyak anak Banyuwangi yang diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Banyak anak yang mendapat beasiswa untuk kuliah baik di Banyuwangi maupun di luar Banyuwangi. Program yang baik ini akan kami lanjutkan," kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan ke depan ada peningkatan beasiswa kuliah untuk anak muda, santri, anak yatim, anak keluarga kurang mampu, difabel, dan atlet berprestasi.
Baca juga: Tim Ipuk-Sugirah Yakin MK akan Tolak Gugatan Yusuf-Riza
"Jadi apabila bapak-ibu memiliki anak, keponakan, tetangga, yang pintar tapi tidak punya dana untuk melanjutkan kuliah, bisa lapor ke RT/RW atau kepala desa dan nantinya bisa diberikan beasiswa," jelas Ipuk.
Di bidang olahraga, menurut Ipuk, juga terdapat program memfasilitasi pelajar/atlet muda untuk mengikuti kompetisi nasional maupun internasional.
"Kami juga akan meningkatkan pembinaan olahraga, atlet, dan menggelar ajang olahraga di desa-desa," tandas Ipuk.