jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar peringatan Hari Santri Nasional 2020, salah satunya dengan khataman Al-Quran yang dipusatkan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (23/10/2020).
Khataman Al-Quran yang melibatkan para hafidz dan hafidzoh itu juga digelar seluruh kecamatan di Banyuwangi sembari berdoa untuk kemaslahatan daerah.
Sejumlah pesantren juga mengikuti acara secara virtual melalui video conference. Turut hadir Ketua Pengadilan Negeri Saiful Arif dan Kajari Muhammad Rawi.
Baca juga: Gen Z Tak Diminati Perusahaan, Hidupkan Spirit Resolusi Jihad
Di hadapan para ulama dan perwakilan santri, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak semua pihak untuk meneladani kemandirian dan semangat para santri dalam menuntut ilmu agama hingga cinta tanah air.
Bupati Anas mengatakan, Hari Santri Nasional yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2015 merupakan sebuah penghormatan terhadap peran santri dan pesantren. Dia pun mengajak segenap masyarakat Banyuwangi untuk meneladani nilai-nilai positif tersebut.
"Para santri mengajarkan banyak teladan positif bagi kita, tidak hanya kemandirian, kegigihan dalam menuntut ilmu, bahkan juga semangat cinta tanah air di mana santri memiliki andil yang besar dalam kemerdekaan Indonesia," ujar Bupati Anas.
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
Menurutnya, nilai kemandirian yang diterapkan santri perlu menjadi contoh bagi kaum muda. Tidak hanya menjalani kemandirian saat menuntut ilmu, bahkan kemandirian juga ditunjukkan santri setelah keluar dari pondok pesantren dalam melakukan kegiatan ekonomi.
"Para santri sebagian besar justru menggerakkan perekonomian dengan berwirausaha. Merekalah yang sejak dulu telah menerapkan jiwa enterpreneurship, dengan tidak bergantung kepada pihak lain dalam belerja dan mencari nafkah. Para santri tidak gengsi untuk memulai usaha mulai skala kecil. Saya sendiri juga santri dan pernah mengalami hal ini," ujar Bupati Anas yang pernah mondok di Banyuwangi, Madura hingga Jember itu.
Bupati Anas juga menyampaikan terima kasih kepada pondok pesantren di daerah yang memiliki andil besar dalam bidang pendidikan. Pondok pesantren telah ikut memajukan kualitas SDM daerah, bahkan nilainya lebih daripada jalur umum karena menanamkan nilai agama yang kuat kepada seluruh anak didiknya.
Baca juga: Jember Peringati HSN 2024, Santoso: Santri Harus Jelas Masa Depannya
"Pondok pesantren telah menjadi konsep pendidikan tertua di Indonesia yang saat ini telah ditiru oleh banyak institusi pendidikan baik negeri ataupun swasta. Dimana penerapan boarding school dinilai membuat jalannya pendidilan lebih fokus," tambah Bupati Anas.
"Kami yakin pondok pesantren menjadi sumber SDM daerah berkualitas sekaligus berakhlakul karimah. Terima kasih untuk peran yang telah dijalankan tersebut," tandasnya.