Pixel Code jatimnow.com

Bukan Pabrikan Besar, Tokoh Ini Jadi Pilar Ekonomi Petani Tembakau Madura

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ali Masduki
Haji Her menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di kediamnnya di Surabaya, Jumat (31/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
Haji Her menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di kediamnnya di Surabaya, Jumat (31/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)

jatimnow.com - H. Khairul Umam atau yang akrab disapa Haji Her, figur sentral di balik PT Bawang Mas Group dan Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM), terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Madura.

Salah satu strategi andalannya adalah program penimbunan tembakau, yang terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

"Menyejahterakan petani tembakau itu sebenarnya sederhana. Ada dua hal utama. Pertama, kehadiran pemerintah yang sangat dinantikan. Kedua, ketersediaan dana yang cukup untuk membeli dan menimbun tembakau," ungkap Haji Her, usai menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di kediamnnya di Surabaya, Jumat (31/10/2025)

Haji Her dikenal karena tidak hanya memberikan janji, tetapi juga tindakan nyata. Ia berani membeli tembakau petani dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan pabrikan lain, sehingga memberikan keuntungan langsung yang signifikan.

"Kita beli yang mahal harga tembakau petani," tegasnya. Langkah ini sangat krusial, mengingat ada sekitar 10 hingga 15 juta jiwa di seluruh Indonesia yang bergantung pada sektor tembakau.

Menurut Haji Her, dampak positif mulai dirasakan oleh petani di Madura sejak tahun 2022. "Petani di Madura mulai merasakan peningkatan kesejahteraan sejak 2022. Setelah bertahun-tahun merugi, tahun ini sekitar 70% dari mereka berhasil meraih keuntungan," jelasnya.

Meski demikian, Haji Her tetap berharap agar pemerintah dapat lebih proaktif dalam memberikan dukungan kepada petani tembakau.

"Menurut saya, pemerintah masih belum menunjukkan kehadiran yang optimal. Jika pemerintah hadir, petani pasti akan lebih makmur," katanya. Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan kesejahteraan petani.

Haji Her juga mengungkap tantangan yang disebabkan oleh faktor cuaca, yang mempengaruhi kualitas tembakau. Tahun ini, sekitar 30% petani mengalami kerugian akibat cuaca yang tidak mendukung.

"Jika cuaca buruk dan hujan terus-menerus, itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Yang bisa kita perjuangkan adalah bagaimana agar tembakau berkualitas tetap dihargai dengan layak," ujarnya.

Sebagai solusi jangka panjang, Haji Her mengusulkan pembentukan kawasan ekonomi khusus di Madura yang berfokus pada tembakau dan garam.

"Kami sangat berharap pemerintah dapat merespons usulan ini. Dengan adanya kawasan ekonomi khusus, kesejahteraan petani akan meningkat dan pendapatan pemerintah juga akan bertambah," harapnya.

Baca juga:
Inspiratif! Wali Kota Muda Kediri Terima Penghargaan dari Jurnalis Nahdliyin

Haji Her juga menegaskan pentingnya dukungan ulama dalam setiap langkah yang diambilnya. "Dukungan ulama sangatlah penting bagi kami. Kami selalu berpegang pada prinsip: jika ulama menghalalkan, kami kerjakan; jika ulama mengharamkan, kami tinggalkan," tegasnya.

Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi, menyerahkan penghargaan kepada Haji Her, di Surabaya, Jumat (31/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi, menyerahkan penghargaan kepada Haji Her, di Surabaya, Jumat (31/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)

Sementara itu, Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi, menyampaikan apresiasi atas dedikasi Haji Her dalam membantu masyarakat. Haji Her, kata dia, adalah sosok yang sangat peduli terhadap masyarakat kecil.

"Beliau berani membeli tembakau dengan harga yang lebih tinggi dari pabrikan besar, dan sebagian besar petani tembakau adalah warga NU. Ini adalah kontribusi nyata dalam menggerakkan perekonomian Nahdliyin," terangnya.

Wartawan dengan nama lapangan Diday ini menambahkan bahwa inisiatif Haji Her telah memberikan dampak positif bagi pondok pesantren dan santri di Madura yang bergantung pada hasil tembakau.

"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi beliau," pungkasnya.

Baca juga:
Ketua Ansor Jatim Musaffa Safril Dinobatkan sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025

Dengan kombinasi inovasi, dedikasi, dukungan dari berbagai pihak, dan berpegang pada nilai-nilai agama, Haji Her terus menjadi motor penggerak kesejahteraan petani tembakau di Madura.

Sebagaimana diketahui, tahun ini FJN memberikan apresiasi kepada 16 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Apresiasi ini merupakan kegiatan rutin FJN sejak berdiri pada 13 Mei 2020.

FJN sebagai perkumpulan jurnalis berbasis Nahdlatul Ulama (NU) mengkhususkan apresiasi ini kepada figur Nahdliyin, baik struktural maupun kultural, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung NU.

Kriteria utama dalam menentukan figur yang diapresiasi adalah seorang Nahdliyin yang masuk kategori muda atau penggerak pemuda. Proses penentuan dilakukan secara kolektif dan independen oleh internal FJN.

Hasil Uji Lemigas Keluar, Pertalite Aman
Ekonomi

Hasil Uji Lemigas Keluar, Pertalite Aman

Pertamina Patra Niaga dan Lemigas bergerak cepat menanggapi isu kontaminasi Pertalite. Hasil uji Lemigas menegaskan BBM sesuai spesifikasi. Simak klarifikasi resmi, analisis ahli ITS, dan temuan bengkel di Surabaya.