jatimnow.com - Polres Mojokerto menggelar Hipnoterapi Tangguh Semeru Virtual yang diikuti 10 ribu peserta di 236 desa. Kegiatan digelar di Aula Ayola Sunrise Mall Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto.
Acara tersebut dihadiri Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, penjabat sementara Kabupaten Mojokerto Himawan Estu Bagijo, Ketua DPRD Ayni Zuroh dan pejabat utama polres.
Pemateri hipnoterapi yakni Wakapolres Mojokerto Kompol David Triyo Prasojo dan Kanit Dikyasa Ipda Edy Widoyono.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim sebagai BUMD Peduli Penyiaran
Peserta yang datang di Aula Ayola diwajibkan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun serta diperiksa suhu tubuhnya sebelum dilakukan sugesti.
Kedua pemateri langsung memberikan metode kepada peserta baik yang hadir secara langsung serta yang mengikuti secara virtual.
Mereka berusaha melakukan sugesti supaya masyarakat bisa menanamkan rasa tekat sadar dan mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan acara hipnoterapi secara webinar itu digelar untuk mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan tanpa dipaksa lewat alam sadar.
"Kami berharap, masyarakat yang mengikuti hipnoterapi bisa menjadi engine of change (mesin perubahan) untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena pemerintah tidak mungkin bisa berdiri sendiri tanpa adanya kesadaran dari masyarakat," kata Dony, Sabtu (24/10/2020)
"Ini menjadi suatu yang bisa dijadikan review kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.
Baca juga: SIER Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Terbaik KI Award 2024
Kegiatan webinar Hipnoterapi Tangguh Semeru secara daring dan dilaksanakan pertama kali di Indonesia oleh Polres Mojokerto ini diganjar penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
"Kegiatan ini belum pernah ada di dunia, hanya adanya di Polres Mojokerto dan menciptakan rekor baru di Leprid. Tidak hanya menginspirasi Mojokerto dan Jawa Timur, tetapi juga seluruh Indonesia dan dunia," kata Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka.