Air PDAM Kota Malang Berbau Minyak, Wali Kota Sutiaji Murka

Jumat, 13 Nov 2020 13:06 WIB
Reporter :
Achmad Titan
Wali Kota Malang, Sutiaji sidak ke penampungan air PDAM

jatimnow.com - Warga Kota Malang mengeluhkan bau dari air PDAM setempat. Bau seperti minyak solar pada air itu diyakini mengontaminasi air produksi yang akan dikonsumsi masyarakat.

Setelah banjir keluhan sejak Kamis (12/11/2020), Wali Kota Malang, Sutiaji murkan dan langsung mendatangi lokasi pengolahan air Wendit 3 yang berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Wali Kota Sutiaji menduga ada unsur kesengajaan. Atas dugaan itu, dia memerintahkan jajarannya untuk melakukan penelitian dan penelusuran. Juga melapor ke polisi.

Baca juga: Pertamina Temukan Kebocoran Pipa Pertamax di SPBU Tempurejo, Buntut Sumur Warga Tercemar

"Saya perintahkan menindaklanjuti ke pihak kepolisian, karena sudah merugikan banyak orang. Lalu gudang solar yang ada di sekitaran wilayah itu dijaga ketat. Ini sangat membahayakan, apalagi air merupakan kebutuhan pokok hajat hidup masyarakat," tegas Wali Kota Sutiaji, Jumat (13/11/2020).

Sutiaji mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan PDAM juga meminta maaf atas ketidaknyamanan pasokan air yang terjadi.

Baca juga: Cari Penyebab Pencemaran Sumur Warga Tempurejo, Pertamina Tutup SPBU

"Mohon maaf atas kenyamanan pasokan air bersih yang terjadi," tambahnya.

\

Sementara Direktur PDAM Kota Malang, M. Nor Muhlas menduga jika ada orang yang masuk ke dalam gudang ganset melalui pintu jendela. Lalu dengan sengaja menuangkan solar ke saluran air yang menuju sumber Wendit 3 itu.

"Total ada 2000 liter air baku tercemar. Sehingga merugikan pelanggan di sekitaran Kecamatan Blimbing. Kejadian ini merupakan yang pertama kali," sambung Muhlas.

Baca juga: ITS Lakukan Pengecekan Geolistrik Terkait Pencemaran Sumur di Tempurejo

Humas PDAM Kota Malang, Agustyah Isnaini membeberkan jika diperkirakan kontaminasi air mencapai 25 persen. Pihaknya sudah langsung menguras habis tandon air.

"Dengan pengurasan harapannya bau bisa hilang. Proses percepatan penanganan itu sudah dilakukan sejak kemarin," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Malang

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler