jatimnow.com - Berita kakak Whisnu Sakti: kekalahan Erji merupakan kemenangan PDIP dan Megawati menjadi pilihan pembaca pertama pada, Senin (16/11/2020).
Selanjutnya kades di Malang didemo dan dituntut mundur menjadi pilihan pembaca kedua. Sedangkan berita viral mantan pendukung tuding Risma munafik menjadi pilihan pembaca ketiga.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 2 Jomblo Dilarang Iri
Kakak Whisnu Sakti: Kekalahan Erji, Kemenangan PDIP dan Ibu Megawati
Jagad Hari Seno kembali menyerukan kepada kader PDI Perjuangan (PDIP) loyalis Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana untuk tidak memenangkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armudji (Erji).
Seruan dari putra almarhum Sutjipto ini muncul setelah mendengar agenda konsolidasi pemenangan Erji se Kota Surabaya yang dihadiri internal partai, termasuk Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Usai Dilaporkan ke Polisi, Kades di Malang Didemo dan Dituntut Mundur
Warga Desa Ngenep, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang kembali melakukan aksi damai di Kantor Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, Senin (16/11/2020). Mereka kembali meminta Kepala Desa (Kades) Suwardi mundur dari jabatannya.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 3 Jangan Ditiru Maszeeh!
Menurut Koordinator aksi, Imam Rosadi mengatakan, tuntutan warga itu kembali disuarakan atas kasus dugaan asusila sang kades terhadap Sumi, asisten rumah tangga (ART) sendiri.
Imam menyebut bahwa dugaan perselingkuhan yang dilakukan Kades Suwardi merupakan hal yang tak terpuji. Katanya, seharusnya kepala desa bisa menjadi contoh baik bagi masyarakat.
Viral Mantan Pendukung Tuding Risma Munafik
Video pendukung PDI Perjuangan (PDIP) yang pernah menjadi relawan pemenangan Risma saat Pemilihan Wali Kota Surabaya 2010 dan 2015, Mat Mochtar viral.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Mata Air Abadi, Onar Perguruan Silat, Kebakaran Toko Tekstil
Ia mengaku kecewa karena warga Dolly tidak sejahtera pascapenutupan lokalisasi Dolly.
Mat Mochttar mengaku ikut menutup Dolly karena diperintah oleh Wali Kota Risma.
"Yang menutup Dolly itu saya. Saya waktu itu disuruh Bu Risma. Saya gak tahu ini untuk pencitraan," kata Mat Mochtar dalam video yang viral di WhatsApp, Senin (16/11/2020).