jatimnow.com - Berita kebakaran di foodcourt Tunjungan Plaza 1 menjadi trending nomor satu pekan ini, Minggu (21/8/2022).
Sedangkan berita lainnya cukup variatif. Di nomor tiga ada berita penangkapan pelaku judi online yang saat sedang marak. Jangan ditiru ya maszeh..
Berikut 5 berita trending dalam sepekan ini versi jatimnow.com.
1. Kebakaran Terjadi di Foodcourt TP 1 Surabaya
Kebakaran terjadi di salah satu foodcourt yang terletak di lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya, Rabu (17/8/2022). Pantauan jatimnow.com di lokasi, ada 5 mobil pemadam kebakaran yang terparkir di depan TP 1. Beberapa personel sudah masuk ke foodcourt tersebut.
2. Diduga Terlilit Utang, Karyawan Alfamidi di Ponorogo Gantung Diri
Seorang karyawan Alfamidi di Ponorogo tewas gantung diri. Korban bernama Usman Setiawan asal Kabupaten Madiun. Jenazah pria berusia 26 tahun itu ditemukan menggantung di besi tower air.
Baca juga:
978 Pasangan di Bojonegoro Bercerai gegara Judi Online
3. 500 Pejudi Online di Jatim Diberangus, Salah Satunya Jenis Slot
Tim gabungan Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jatim membongkar praktik judi online. Salah satu yang diungkap yakni judi online jenis slot. Dari kasus ini, 500 orang diamankan.
4. Penggerebekan di Dawarblandong Mojokerto, Puluhan Kg Sabu Dikabarkan Disita
Baca juga:
Pemkab Bangkalan Teken Pakta Integritas Perangi Judi Online
Peredaran narkoba kelas kakap, berhasil dibongkar polisi. Barang bukti yang berhasil disita kepolisian, dikabarkan mencapai puluhan kilogram sabu. Kasus ini diungkap pihak Polres Tanjung Perak. Selain dikabarkan menyita 29 kilogram sabu, Polres juga menemukan pil koplo yang disimpan dalam 113 dus.
5. Kebakaran di Foodcourt TP 1 Surabaya, Begini Suasana Terkini
Petugas pemadam kebakaran terus menyisir salah satu foodcourt lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya yang terbakar, Rabu (17/8/2022). Dari pantauan jatimnow.com, tampak petugas pemadam menyisir. Sementara asap tipis menyengat keluar dari Studio Foodcourt itu.
URL : https://jatimnow.com/baca-48939-5-berita-trending-pekan-ini-nomor-3-jangan-ditiru-maszeeh