jatimnow.com - Calon Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah selalu bertemu tokoh masyarakat saat menyapa warga. Para pelaku UMKM juga selalu menjadi jujugannya ketika berkeliling melakukan sosialisasi.
Sugirah menyempatkan diri mengunjungi para pelaku UMKM untuk memaparkan program UMKM Naik Kelas yang ia gagas bersama Calon Bupati Ipuk Fiestiandani. Bahkan saat melihat ada UMKM meski tidak masuk dalam jadwal kunjungan, Sugirah selalu menyempatkan mampir.
"Di setiap mengunjungi desa-desa saya selalu mengupayakan untuk mendatangi UMKM. Ini sekaligus untuk mengetahui tantangan yang dihadapi, sehingga kami siapkan solusinya melalui program UMKM Naik Kelas," ujar Sugirah, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: KPU Banyuwangi Sebut Gugatan Paslon 1 Tidak Jelas dan Kabur
Dengan para pelaku UMKM, Sugirah berbincang dan menggali informasi masalah apa yang dihadapi. Rata-rata permasalahan yang dihadapi karena terkendala Pandemi Covid-19, manajemen keuangan yang kurang baik, belum bisa menjangkau pasar online dan permodalan.
"Di program UMKM Naik Kelas nantinya ada berbagai fasilitas, mulai sertifikasi, pelatihan hingga akses modal bersubsidi," papar Sugirah.
Baca juga: Kuasa Hukum Ipuk-Sugirah Patahkan Tudingan Yusuf-Riza
Sugirah menambahkan, program UMKM Naik Kelas ditarget tahun pertama adalah membawa 10.000 UMKM naik kelas.
"Gol dari program ini adalah peningkatan pendapatan UMKM sekaligus perluasan lapangan kerja dari UMKM-UMKM yang terus ekspansif. Termasuk di kampung roti ini," jelas mantan anggota DPRD Banyuwangi yang terpilih selama tiga periode tersebut.
Apalagi di masa pandemi seperti ini, Sugirah menyebut bahwa yang dibutuhkan adalah menggerakkan ekonomi arus bawah, yaitu UMKM.
Baca juga: Tim Ipuk-Sugirah Yakin MK akan Tolak Gugatan Yusuf-Riza
Dalam konsep UMKM Naik Kelas itu, setiap UMKM bakal mendapatkan berbagai fasilitas. Mulai pelatihan manajemen bisnis, akses modal bersubsidi, alat bantu produksi hingga sertifikasi (PIRT, Halal, BPOM, dan sebagainya).
Serta pelatihan manajemen keuangan, pelatihan pemasaran online, branding (termasuk kemasan), fasilitasi pemasaran (business matching, dukungan marketplace nasional, dan lainnya) dan sebagainya.