jatimnow.com - Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di belakang PT Eratex Kota Probolinggo mendatangi kantor dewan yang ada di Jalan Suroyo, Senin (23/11/2020).
Mereka yang datang sekitar pukul 09.00 Wib itu bermaksud menemui wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasinya terkait rencana Pemkot Probolinggo melakukan relokasi tempat jualan para PKL.
Salah satu koordinator lapangan PKL belakang Pabrik Eratex, Imam Sunarso mengatakan kedatangannya menyampaikan aspirasi dari para pedagang.
Baca juga: Terima Aduan Pedagang Ampel, DPRD Surabaya Diminta jadi Penyambung Lidah
"Kami berharap agar pemerintah daerah mencarikan solusi untuk tidak direlokasi ke lokasi sebelah barat di lokasi hutan kota," katanya.
Menurutnya, lokasi yang ditawarkan Pemkot Probolinggo dinilai sulit diterima oleh para PKL. Karena lokasi hutan kota berada di sebelah barat dan terlalu jauh serta tidak repsentatif.
"Kami memang menunggu konsumen dari karyawan Pabrik Eratex saat pulang kerja. Kalau dipindah ke lokasi yang berjauhan, kami khawatir kehilangan pelanggan," jelasnya.
Para PKL menawarkan untuk dipindah ke lahan milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang ada di sebelah selatan.
"Kalau lokasi itu kebanyakan PKL sepakat dan mau karena lokasinya masih tidak berjauhan dengan pabrik," ungkapnya.
Baca juga: Revitalisasi Alun-Alun Kota Kediri Mandek, Curhat Pedagang Bikin Trenyuh
Sayangnya, kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi gagal karena tidak satu pun anggota dewan yang bisa ditemui karena ada agenda ke luar kota.
"Memang kami tidak bersurat sebelumnya kepada dewan. Ini gerakan inisiatif secara spontanitas untuk menyampaikan persoalan para PKL dibelakang pabrik Eratex. Nanti kita akan agendakan lagi untuk bisa ketemu dewan," ujar dia.
Sekretaris PKL Kota Probolinggo, Eko Hardianto mengaku persoalan kemacetan yang ada di lokasi tersebut bukan hanya disebabkan oleh para pedagan.
"Kenapa kok selalu menjadi kambing hitam di setiap ada kemacetan. Padahal faktanya jalan yang ada di jalur tersebut sempit dengan kapasitas pegawai Eratex jumlanya mencapai ribuan. Saat jam keluar kerja jalur tersebut menjadi padat," tegasnya.
Baca juga: Kartini Street Food, Upaya Ubah Jalan Sepi Jadi Sentra Kuliner di Bojonegoro
Ia berharap agar Pemkot Probolinggo, Pabrik Eratex dengan PKL untuk duduk bersama mencari solusi dalam permasalahan ini.
"Kalau tetap untuk direlokasi ke lahan hutan kota sebelah barat Pabrik Eratex, kami tetap akan keberatan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo, Fitriawati menegaskan rencana relokasi PKL yang berjualan di pinggir jalan tersebut karena banyaknya keluhan warga.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yakni Dishub dan juga Satpol PP. Sedangkan untuk hari kapan akan direlokasi kami masih berkoordinasi dengan PKL. Kami tugasnya juga melakukan pembinaan kepada para PKL," ujarnya.