Dua Pegawai PT KAI asal Kabupaten Madiun Terkonfirmasi Covid-19

Rabu, 25 Nov 2020 16:57 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Aktivitas di salah satu stasiun kereta api wilayah kerja Daop 7 Madiun sebelum Pandemi Covid-19

jatimnow.com - Dua pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) asal Kabupaten Madiun dinyatakan terkonfirmasi (positif) Covid-19. Diduga mereka terpapar rekan kerjanya yang terlebih dahulu terkonfimasi.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi menyebut bahwa kedua pegawai PT KAI berasal dari lingkungan yang sama, yaitu di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.

"Satu bekerja di KAI sebagai masinis, satunya di Unit KAI Nganjuk-Kertosono," jelas Mashudi, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Menurut Mashudi, dari hasil penelusuran Satgas Covid-19, sebelum terpapar Covid-19, salah satu pegawai ini mendapat tugas sebagai masinis perjalanan ke Yogyakarta dan Surabaya.

"Tanggal 11 November salah satunya menjalankan tugas sebagai masinis perjalanan ke Yogyakarta. Dua hari kemudian ia mendapatkan tugas sebagai masinis perjalanan kereta api ke Surabaya," ungkap Mashudi.

Baca juga: PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

Sementara satu kasus lainnya diduga tertular rekan kerjanya, tapi bukan dari Kabupaten Madiun. Setelah menjalankan tugas, keduanya menjalani rapid test dengan hasil reaktif. Setelah dilakukan uji swab hasilnya positif Covid-19.

\

"Keduanya menjalani perawatan di rumah sakit," tegas Mashudi.

Baca juga: Polda Jatim Gandeng Mahasiswa Kedokteran Sasar Vaksinasi Pada Remaja

Dari hasil tracing dua pegawai KAI tersebut ditemukan 8 orang yang melakukan kontak erat. Seluruh kontak erat sudah dilakukan rapid test.

Hingga hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun 181 orang. Dari jumlah itu, 145 sembuh, 25 dirawat, satu isolasi mandiri dan 10 orang meninggal dunia.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Madiun

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler