jatimnow.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menutup jalur pendakian ke Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Plt Kepala BBTNBTS, Agus Budi Santosa mengatakan penutupan dimulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat meningkatnya aktivitas gunung yang mengeluarkan lava pijar dan beberapa kali gempa.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus 3 Kali, Warga dan Pendaki Diminta Tetap Waspada
Baca juga: FISIP UB Fasilitasi Pengembangan Ekowisata Lembah Gunung Semeru
"Agar tidak membahayakan kita tutup sesuai surat edaran yang sudah kita keluarkan pada Minggu (29/11/2020) kemarin," jelasnya, Senin (30/11/2020).
Letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km di Atas Puncak
Penutupan secara total ini akibat sudah terjadi 13 kali lava pijar keluar dengan jarak kucur mencapai 500-1000 meter mulai ujung lidah lava sampai Besuk Kobokan.
"Sekarang kita juga koordinasi dengan petugas di lapangan. Selain tidak memperbolehkan pendaki naik, para pendaki yang terlanjur naik hari Minggu kemarin sudah kita perintahkan untuk segera turun," imbuhnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Kembali Terjadi, 8 Kali dalam 6 Jam
Senada Humas BBTNBTS, Syarif Hidayat menguraikan petugas TNBTS masih mendata pendaki. Mereka diwajibkan turun saat ini juga, apalagi batas pendakian dua hari satu malam.
"Saya kira pendaki mestinya sudah turun hari ini. Petugas TNBTS akan menyisir areal pendakian. Targetnya besok sudah clear," pungkasnya.