Pixel Codejatimnow.com

Gunung Semeru Meletus 3 Kali, Warga dan Pendaki Diminta Tetap Waspada

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Aliran lava Gunung Semeru (Foto Instagram @@bbtnbromotenggersemeru)
Aliran lava Gunung Semeru (Foto Instagram @@bbtnbromotenggersemeru)

jatimnow.com - Aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami peningkatan dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya.

Begitu juga dengan kepulan asap yang membumbung tinggi terlihat beberapa kali dan untuk visual gunung lebih banyak tertutup kabut.

Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS) meminta warga dan para pendaki tetap waspada dan tidak mendekati jalur yang dinilai membahayakan.

Itu sesuai dengan hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Kabupaten Lumajang sejak tanggal 27 November hingga kini.

Terakhir, letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.

Baca juga:
Mengenal Batu Akik Semeru Lumajang, Bisa Menempel di Magnet

"Guguran dan lava pijar teramati 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik," tulis akun @bbtnbromotenggersemeru dari Instagram TNBTS

"Perlu sahabat ingat kembali bahwa status Gunung Semeru masih dalam level II Waspada dan pendakian ke gunung ini masih dibatasi hanya diizinkan sampai dengan Kalimati. Hal ini didasari pada rekomendasi PVMBG yang menyatakan bahwa masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas," lanjut dia.

Baca juga:
Bangun Tanggul Bronjong di Desa Purorejo Lumajang untuk Pindahkan Aliran Sungai

Selain itu pihak TNBTS juga meminta kepada para pendaki agar tidak mendekat ke wilayah puncak Gemilang Cahaya untuk tidak dilanjutkan terlebih dahulu.

"Dan perlu diingat sahabat juga bahwa lama pendakian adalah 2 hari 1 malam. Jadi untuk sahabat yang memang ingin menuju puncak gemilang cahaya, mimin sampaikan untuk jangan memaksakan diri dan tunda niatnya dulu. Karena sahabat juga harus mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jongring Seloko. Untuk saat ini nikmati indahnya Ranu Kumbolo dulu yaa.. Jangan memaksa, karena tujuan akhir dari perjalanan ini adalah pulang dengan selamat kan?," sebutnya.