jatimnow.com - Ketua Umum Peace and Love Jatim yang juga istri dari Calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) dari nomor urut 1, Asrilia Kurniati menyapa warga di rumah susun (rusun) di Desa Tambak Kemeraan, Kecamatan Krian.
Para penghuni rusun ini diketahui berprofesi sebagai pengamen, tukang becak dan pemulung. Ada 24 kepala keluarga (KK) yang menempati rusun dengan 5 lantai.
Warga yang menghuni rusun ini merupakan korban gusuran. Mereka sebelumnya menempati lahan yang akan dibangun RSUD Sidoarjo Barat. Namun hingga saat ini rumah sakit belum berdiri.
Baca juga: Gus Muhdlor-Subandi Ditetapkan Jadi Bupati-Wabup Sidoarjo Terpilih
Kedatangan Asrilia Kurniati yang kerap disapa Yuk Lia ini disambut para penghuni rusun ada pria, perempuan, anak kecil dan lansia.
Saat berada di rusun, istri calon Bupati Sidoarjo nomor urut 1 ini menemukan satu anak berusia 4 tahun yang kondisinya diduga stunting.
"Ini harus segera diobati. Minum susu yang banyak biar tidak kurang gizi," ungkap Yuk Lia, Kamis (3/12/2020).
Yuk Lia kemudian menggendong anak dengan perut buncit yang bernama Putu itu dengan jiwa keibuannya. Para penghuni berinteraksi dan berdiskusi serta menyampaikan keluhannya kepada Yuk Lia.
Para penghuni rusun mengeluh biaya sewa yang cukup mahal untuk satu bulannya yaitu Rp 400 ribu di lantai satu, lantai 2 Rp 300 ribu.
"Tadi ada yang bilang gratis tinggal di sini. Tapi aliran listrik mereka nyalur dari TPST, terus air juga tidak ada," ujar dia.
Baca juga: Sebut Temukan Kecurangan, BHS-Taufiq Siap Ajukan Gugatan ke MK
Yuk Lia juga memberikan susu cair kepada anak-anak dan memberikan bantuan sembako kepada para penghuni rusun, sebagai bentuk simpati di saat Pandemi Covid-19.
Para penghuni rusun menghibur Yuk Lia dengan menyanyikan dua lagu dangdut berjudul Pamer Bojo dan Tatu.
Pantauan di lokasi, air mata Yuk Lia jatuh tak tertahankan setelah mendengar keluh kesah seorang lansia bernama Rima (61) yang tinggal di lantai dua rusun tersebut.
"Sudah jangan nangis lagi ya, istirahat disini dirumah. Jaga kesehatan, tidak usah bekerja lagi, nanti saya bantu sekolah anak-anak," cetus Yuk Lia sambil menahan tangis.
Menurut Yuk Lia, para penghuni diduga tidak diberikan pelatihan dan pembimbingan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menjaga rusun supaya bersih.
Baca juga: Quick Count Internal, BHS Optimis Menang Pilkada Sidoarjo 2020
"Mungkin kalau ada bimbingan dan pelatihan dari pemerintah kabupaten di dinas sosial pasti rusun ini akan bersih. Banyak lansia juga yang tinggal di sini, ada yang lumpuh, ada yang gara-gara mengamen ketabrak motor," paparnya.
"Suatu saat saya mau datangkan dokter kesini untuk mereka periksa gratis. Untuk anak-anak saya akan datangkan guru Bahasa Inggris yang mengajarkan mereka agar mereka lebih pintar lagi dan ekstrakurikuler," imbuh Yuk Lia.
Sementara untuk ibu-ibu yang masih muda, Yuk Lia akan memberikan pelatihan dan pembinaan supaya menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Untuk ibu-ibunya, saya akan adakan pelatihan supaya lebih mengangkat lagi perekonomian mereka, bukan saja sebagai pengamen tapi bisa menjadi pelaku UMKM. Jadi mereka harus diberdayakan untuk pelaku UMKM, saya kepengen mereka mandiri, kreatif, inovasi tidak hanya menjadi pengamen tapi harus lebih dari itu. Insya Allah ke depan kita akan membuat Sidoarjo menjadi lebih baik, salam peace and love Indonesia," pungkasnya.