jatimnow.com - Sejumlah keluarga korban kebakaran di Kebalen Kulon 2 No 9 Surabaya masih menunggu di Kamar Mayat RSU dr Soetomo.
Mereka menunggu proses identifikasi korban selesai. Sebab, 8 korban tewas akibat kebakaran itu semuanya hangus.
Baca juga: 12 Korban Luka Rumah Kos yang Terbakar Masih Dirawat, Ini Daftarnya
Baca juga: Rumah di Ponorogo Terbakar Gegara Anak Mainan Korek, 1 Orang Terluka
Awalnya, keluarga para korban duduk dengan tenang di ruang tunggu. Namun, ketika sejumlah wartawan menyorotkan kameranya ke Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jatim, sejumlah keluarga berdiri. Tangisan sejumlah keluarga akhirnya pecah.
Baca juga: Kapolres: 8 Korban Tewas Kebakaran Rumah Kos Berkumpul di Satu Ruangan
Tim DVI sendiri tiba di Kamar Mayat RSU dr Soetomo Surabaya pada Rabu (30/5/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka langsung memasuki ruang forensik dan melakukan konsolidasi. Setelah konsolidasi, tim ini langsung bekerja mengidentifikasi para korban.
Baca juga: Bayi Dilempar dari Lantai 2 saat Kebakaran Rumah Kos di Surabaya
Hingga pukul 11.30 WIB, Tim DVI masih terus melakukan identifikasi. Namun, sejumlah keluarga korban sudah terlihat dipanggil ke ruang verifikasi jenazah. Diprediksi, proses identifikasi akan selesai sekitar sore hari.
Baca juga: Ruko di Pasar Ngraho Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp370 Juta
Baca juga: Sebelum Anak Istri Tewas di Rumah Kos yang Terbakar, Ini Cerita Dedit
Rudi Hartono salah satu keluarga korban berharap, kerabatnya yakni Tina Rismayanti (30) dan bayi bernama Bintang berumur 3 bulan, yang menjadi korban kebakaran tersebut segera teridentifikasi. "Agar segera bisa kami makamkan mas," tuturnya.
Baca juga: Video: Tangis Histeris Keluarga Korban Kebakaran Rumah Kos
Begitu pula dengan keluarga korban yang lainnya. Mereka nampak terus menangis dan sejumlah lainnya mencoba menenangkan.
Baca juga: Toko Bangunan di Ponorogo Terbakar, Pemadaman Berlangsung 4,5 jam
Dari data terkini, 8 korban tewas tersebut merupakan 3 keluarga yang indekos di rumah kos tersebut.
Baca juga: Es Krim Menjadi Kenangan Terakhir Anam Sebelum Kebakaran Rumah Kos
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes