Pixel Code jatimnow.com

Es Krim Menjadi Kenangan Terakhir Anam Sebelum Kebakaran Rumah Kos

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Farizal Tito
Foto semasa hidup korban kebakaran Andita Putri Khoirunisa bayi berusia 2,5 tahun bersama ibunya Novi Surya Pratiwi (25).
Foto semasa hidup korban kebakaran Andita Putri Khoirunisa bayi berusia 2,5 tahun bersama ibunya Novi Surya Pratiwi (25).

jatimnow.com - Sebelum tewas bersama anaknya Andita Putri Khoirunisa bayi berusia 2,5 tahun, Novi Surya Pratiwi (25) salah satu korban meninggal kebakaran di rumah di Kebalen Kulon 2 Nomor 9, Pabean Cantikan, Kota Surabaya, pada Selasa (29/05/2018) itu sempat berpesan untuk dibelikan buka puasa dan es krim.

Pesan terakhir itulah yang disampaikan Khoirul Anam, 29, suami Novi saat ditemui jatimnow.com di kamar jenazah RSU dr Soetomo Surabaya.

"Sebelum kejadian itu, istri (Dita) bersama saya pada pukul 09:00 wib menyuapi anak (Andita) ya di kamar kos itu," kata Anam.

Pria kelahiran Pamekasan Madura ini menceritakan, tidak memiliki firasat apapun mengenai musibah itu, bahkan sebelum kejadian itu, dirinya beserta istri sempat bergurau.

Pukul 13.00 WIB, Anam yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek online ini berpamitan untuk keluar mengojek.

"Saat berpamitan anak saya Dita sambil tersenyum meminta dibelikan es krim. Sangat menyesal, tau gitu saya tidak keluar mengojek tapi gimana lagi mungkin ini jalannya," kata Anam.

Baca juga:
Diduga Korsleting Listrik, 7 Kamar Kos di Surabaya Terbakar

Anam mengakui sanagt sayang dengan keluarga kecilnya karena ia dan Novi masih baru dua tahun membangun rumah tangga.

Anam tak menduga jika percakapan dengan istrinya pagi tadi adalah pertemuan dan komunikasi yang terakhir kalinya.

"Saya tidak menduga, pesanan istri tadi pagi menjadi percakapan terakhirnya. Ini kenangan saya ya Allah, ia cuma ingin agar sepulang ngojek bisa membawa bekal buka puasa bersama dikosan," kenangnya.

"Ia juga minta jajan sama es, untuk Andita," imbuhnya.

Baca juga:
Rumah Berisi 8 Kamar Kos di Surabaya Terbakar, 14 Mobil PMK Dikerahkan

Terlebih, ia menyesalkan saat kejadian itu, ia juga tidak mendapatkan kabar dari sang istrinya karena Novi tidak memiliki handphone.

"Sejak keluar kos, saya tidak berkomunikasi sama sekali dengan Novi. Saya tahu kejadian itu ditelpon oleh mertua saya. Padahal, saya sudah bilang sama isteri, mau saya belikan HP. Saya sedih, keluarga saya tidak ada semuanya," tandasnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto