Pixel Codejatimnow.com

Anak Istri Jadi Korban Kebakaran Rumah Kos, Ini Kenang Dedit

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Dedit saat berada di Kamar Mayat RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (30/5/2018) pagi.
Dedit saat berada di Kamar Mayat RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (30/5/2018) pagi.

jatimnow.com - Mata Dedit Prasetyo masih nampak sembab saat ditemui di Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Rabu (30/5/2018) pagi. Wajahnya terlihat lelah, suaranya terdengar lemas. Sesekali kepalanya disandarkan di tembok ruang tunggu kamar mayat.

Bukan tanpa alasan Dedit bersedih. Sebab pria 30 tahun itu kehilangan istri dan anak satu-satunya yang ia sayangi selama-lamanya.

Baca juga: Video: Tangis Histeris Keluarga Korban Kebakaran Rumah Kos

Betapa tidak, tragedi kebakaran di rumah kos di Kebalen Kulon 2 No 9 Surabaya, membakar istri dan anaknya itu.

Istri dan anaknya itu masing-masing bernama Tina Rismayanti (30) dan Bintang yang baru berumur 3 bulan. Keduanya tewas dalam posisi berpelukan. Dedit, istri dan anaknya itu menempati kamar nomor 5 di lantai 2 kos-kosan itu.

Baca juga: Es Krim Menjadi Kenangan Terakhir Anam Sebelum Kebakaran Rumah Kos

Lantas apa firasat Dedit sebelum mendapati istri dan anaknya itu meninggal? Kepada jatimnow.com Dedit pelan-pelan bercerita bahwa satu jam sebelum terjadi kebakaran, dirinya sempat pulang ke kos untuk istirahat siang dari pekerjaannya. "Sekitar pukul 13.00 saya pulang ke kos," katanya lirih.

Baca juga: Bayi Dilempar dari Lantai 2 saat Kebakaran Rumah Kos di Surabaya

Di kos, Dedit sempat menemani istri dan buah hatinya menikmati makan siang. Selepas itu, Dedit pamit pergi bekerja kembali kepada istri dan anaknya.

Baca juga:
Si Jago Merah Hanguskan Rumah di Ponorogo, Kerugian Capai Rp250 Juta

Seperti biasanya, ketika berangkat kerja, Dedit menyempatkan mengecup kening istri dan anak semata wayangnya tersebut sambil meminta doa agar pekerjaannya lancar.

Baca juga: Kapolres: 8 Korban Tewas Kebakaran Rumah Kos Berkumpul di Satu Ruangan

"Saya kemudian berangkat. Tapi belum sampai di tempat kerja saya, saya mendapat telepon jika kos saya terbakar. Saya kembali pulang," ucap Dedit seraya menyandarkan kepalanya ke tembok ruang tunggu kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya.

Sepanjang bercerita, mata Dedit memerah dan berkaca-kaca. Dedit mengungkapkan, sesampainya di kos, dirinya panik bukan kepalang. Warga mengatakan bahwa semua korban kebakaran dibawa ke RS PHC. "Saya mencari di PHC nggak ada, ke RS Soewandi nggak ada. Akhirnya ketemu di Soetomo," kisahnya.

Baca juga: 12 Korban Luka Rumah Kos yang Terbakar Masih Dirawat, Ini Daftarnya

Baca juga:
2 Rumah Warga Gayam Bojonegoro Ludes Terbakar saat Ditinggal Panen Padi

Kini, Dedit hanya bisa menunggu proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim dan Forensik RSU dr Soetomo.

Berkas-berkas dan foto istrinya sudah diserahkan. Dedit berharap agar proses identifikasi segera selesai, sehingga jasad istri dan anaknya segera dimakamkan. "Rencana akan saya makamkan di Wonokusumo," tutup Dedit.

Reporter: Narendra Bakrie

Editor: Erwin Yohanes