jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas untuk memperkuat kinerja.
Diantaranya dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana untuk memantau kesiapan pelaksanaan pembagian Bantuan Sosial Tunai.
"Pemerintah kembali mengeluarkan bantuan sosial tunai pada tahun ini. Semoga semuanya lancar, mohon kendala-kendala yang ada pada tahun sebelumnya bisa segera kita cari solusinya. Sekaligus saya juga pamitan karena bulan depan sudah purna tugas sebagai bupati. Mohon maaf atas semua kesalahan," ujar Anas dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Selain itu, di Dinas Sosial, Anas juga kembali menyampaikan duka atas meninggalnya Plt Kepala Dinas Sosial Banyuwangi, Lukman Hakim, lima hari lalu.
"Beliau orang yang berdedikasi tinggi, semoga husnul khotimah," kata Anas.
Anas juga mengunjungi Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman untuk berdiskusi dengan para ASN.
"Terima kasih atas kinerjanya selama ini. Jabatan saya kurang satu bulan lagi, namun saya ingin budaya inovasi jangan pernah berhenti. Kita semua harus terus belajar dan peka tentang pelayanan apa dan bagaimana yang dibutuhkan masyarakat," kata Anas.
Menurut Anas, Dinas PU CKPP memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat. Salah satu tugas berat PU adalah membuat Banyuwangi menjadi tempat yang nyaman ditinggali warganya. PU harus inovatif dalam melakukan pembangunan fisik.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
"Tugas dan harapan rakyat kepada PU ini sangat tinggi. Mulai terkait jalan, lampu, hingga ruang publik yang ada merupakan tugas PU semua. Maka, sepantasnya jika karyawan di dinas ini harus ekstra kerjanya, harus banyak membaca referensi," katanya.
Anas lalu mencontohkan pembangunan tata ruang. Inovasi sangat dibutuhkan untuk menjembatani antara fungsi bangunan fisik dan kebijakan yang ada di daerah.
Misalnya bagaimana membangun jembatan yang ttidak hanya kuat secara fisik, namun juga memiliki nilai artistik dan menjadi pendorong ekonomi.
"Ini salah satu yang saya sebut inovasi. Begitu pun lansekap RTH harus dikembangkan, jangan berhenti setelah dibangun saja. Intinya, pembangunan kota itu harus menyenangkan warganya. Jadi sekali membangun, banyak fungsi yang terlengkapi," pesan Anas.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Selain itu, lanjut dia, Dinas PU CKPP juga melakukan perbaikan dalam layanan perizinan. Anas meminta dinas untuk menyiapkan inovasi yang bisa mempermudah dan mempercepat pengurusan izin usaha warga.
"Tahun ini harus dijadikan momen untuk melakukan perbaikan perizinan, termasuk yang menyangkut kewangan Dinas PU CKPP. Saya ingin dinas lebih pro aktif menjalankan fungsi pelayanannya kepada warga. Tanya pemohon, jelaskan apa permasalahannya, sehingga semuanya klir kenapa permohonan izinnya belum bisa diproses. Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman," tegas Anas.