jatimnow.com - Fleuri Paramita Aprianti, alumni S2 University Kebangsaan Malaysia (National University of Malaysia) yang sebelumnya menempuh pendidikan sarjana S1 di ITB Bandung mendirikan usaha kafe dan resto berkonsep lingkungan.
Perempuan berusia 33 tahun itu menyebut konsepnya digunakan untuk mengingatkan kepada manusia agar cinta lingkungan dengan cara memelihara bumi dari ketidakseimbangan atau kerusakan.
"Karena bumi sebagai ciptaan Tuhan dan memberi manfaat kepada manusia. Di Indonesia ini kan ada dua musim yakni musim hujan dan musim panas atau kemarau," jelas Mita yang kini menempuh pendidikan S3 di Nottingham Business School Inggris ini, Selasa (12/1/2021).
Ia mengaku dirinya tertarik menggunakan nama cuaca atau iklim dalam mendirikan Cafe Resto Hujan Panas yang didirikannya di Jalan Mastrip, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Baca juga: Cafe Resto Baru di Surabaya, Lucy In The Sky Milik Wulan Guritno Suguhkan Bohemian Garden Vibe
Selain itu, ia juga menggunakan nama cuaca yang digunakannya sebagai menu seperti mei badai, mie kuah dan bakso gurih banjir dan manis banjir serta beberapa menu lainnya.
"Harganya terjangkau bagi masyarakat. Dari Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu, itu untuk satu porsi makan dan minum," tandasnya.
Baca juga: Rekomendasi Healing dan Kuliner di Jombang, Seperti di Korea Lho