jatimnow.com - Sebanyak 68 warga dari 17 keluarga di RT 22 RW 8, Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang mengungsi ke tempat lebih aman setelah dusun mereka longsor dan tanah gerak hingga tanah retak.
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga sekitar, petugas langsung melakukan pemantauan dan bersiaga di desa tersebut.
"Sejumlah personil gabungan di lapangan terus melaporkan kondisi dan perkembangan di lapangan secara berkala selama 24 jam. Saat ini kita juga melakukan kajian lebih dalam untuk mengetahui penyebab retakan tanah," jelas Sardono, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Pemkab Ponorogo Minta Bank Restrukturisasi Kredit Warga Terdampak Tanah Retak
Supaya tidak menyebabkan korban jiwa, selain harus mengevakuasi warga, kegiatan di kawasan terdampak juga dibatasi.
Baca juga: 44 Keluarga Terdampak Tanah Retak di Ponorogo Bakal Direlokasi ke Lunggur Mojo
"Kami juga terus memantau terlebih ketika hujan dengan intensitas tinggi datang. Lalu kita juga menghimbau untuk segera melaporkan pada pihak yang berwenang ketika mengetahui adanya kejadian menonjol," tegas dia.
Salah satu warga terdampak, Sukemi mengaku dirinya merasakan adanya pergerakan ketika hujan turun, tanah dapur miliknya mendadak gembur ketika diinjak pada Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Sederet Langkah Pemkab Ponorogo Tangani Tanah Retak dan Warga Terdampak
"Tiba-tiba seperti lumpur karena gembur sekali, waktu itu saya hendak memberi makan bebek dan melaporkan peristiwa tersebut ke pemdes dan diarahkan untuk melakukan evakuasi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak bencana pergerakan tanah," tandasnya.