jatimnow.com - Dua begal ABG yang tercatat sudah tiga kali merampas motor di Surabaya diringkus Unit Reskrim Polsek Rungkut. Keduanya ditangkap setelah teridentifikasi membegal seseorang di MERR Gunung Anyar.
Kapolsek Rungkut, Kompol Hendry Ibnu menyebut bahwa komplotan begal cilik ini berjumlah empat orang. Dua pelaku berinisial YNR (17) dan NR (16), keduanya warga Surabaya ditangkap, dua lainnya masih diburu.
"Kedua pelaku diamankan anggota di tempat tinggalnya masing-masing. Ini sangat miris, karena mereka masih di bawah umur," terang Hendry, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Pemuda di Surabaya Dibegal Usai Pulang dari Rumah Tunangannya: Tangan Dibacok, Motor Dirampas
"Apalagi ini ada yang usianya masih 16 tahun. Tangan dan badannya tatoan. Bahkan dia yang menjadi otaknya. Sudah putus sekolah," tambahnya.
Hendry menjelaskan, awal mula terungkapnya kasus ini setelah NR Cs teridentifikasi membegal motor di komplek pasar malam Korem akhir Agustus 2020.
Korbannya yang saat itu mengendarai motor Honda Beat langsung dihampiri NR dan komplotannya. NR dan rekan-rekannya menuduh korban telah menabrak adiknya hingga luka parah.
Karena korban juga masih di bawah umur dan sendirian, akhirnya kalah dengan komplotan NR. Korban kemudian diajak para pelaku dengan alasan menjenguk adiknya yang disebut luka parah itu. Padahal itu hanya modus atau akal-akalan para pelaku.
"Korban ini ternyata diajak oleh para pelaku untuk keliling mencari lokasi atau jalanan yang sepi. Jadi korban ini ditipu dengan modus tersebut," jelasnya.
Korban yang saat itu dibonceng NR, lantas diberhentikan di MERR Gunung Anyar. Setelah dipastikan aman, korban kemudian ditendang sampai tersungkur hingga dikeroyok para pelaku.
Baca juga: Pembunuh Warga Probolinggo Ternyata Komplotan Begal, Satu Pelaku Lain Diburu
Setelah tak berdaya, motor korban dibawa kabur dan korban ditinggalkan. Beruntung ada pengendara yang melintas hingga korban ditolong kemudian melapor ke polisi.
Mendapat laporan itu, Unit Reskrim Polsek Rungkut dipimpin Kanitreskrim Iptu Djoko Soesanto melakukan penyelidikan. Namun NR Cs kerap berpindah-pindah tempat usai melakukan aksinya.
"Kedua pelaku selama jadi pelaku begal itu ngekos, sering pindah-pindah. Nah, pas kami amankan itu, mereka ada di sebuah rumah kos di daerah Dukuh Kupang," sambung Djoko.
"Komplotan mereka ini ada empat. Dari keterangan tersangka seumuran semua. Nah, yang dua ini masih kita kejar. Sudah berhasil kita identifikasi. Untuk begalnya, tercatat sudah ada tiga TKP di wilayah Rungkut. Masih akan kami dalami dan kembangkan," paparnya.
Baca juga: Komplotan Begal Sadis Surabaya Tertangkap di Malang, 3 Lainnya Diburu
Sementara NR yang merupakan otak dari komplotan begal motor itu mengaku nekat jadi penjahat jalanan karena ingin punya banyak uang dan bersenang-senang.
Setelah putus sekolah dari kelas lima sekolah dasar (SD), dia diajak temannya kerja kuli bangunan. Setelah umurnya beranjak remaja, dia kerap minum alkohol hingga uangnya habis. Dari situlah, ia mengajak teman-temannya yang punya motor untuk membegal.
"Motor dari itu (hasil begal) saya jual ke daerah Ampel. Dibeli Rp 1,5 juta. Uangnya lalu saya bagi. Lebihnya buat beli minuman keras, diminum bareng-bareng. Sebelum berangkat (begal) ya minum dulu," aku NR.