jatimnow.com - Anggota DPR RI Fraksi PKB, Arzeti Bilbina membagikan 3.600 paket sembako kepada warga yang sempat terdampak banjir di Sidoarjo.
Pembagian paket sembako, obat-obatan, makanan tambahan balita dan ibu hamil di Dusun Urang Agung, Desa Sumberejo, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo itu dilaksanakan Senin (1/3/2021).
Kehadiran Arzeti ini bagian dari kegiatan reses di daerah pemilihannya.
Baca juga: Lita Machfud Arifin Kunjungi Persebaya Future Lab, Ini Pesannya
"Reses kali ini saya ke dapil Surabaya-Sidoarjo. Sekaligus untuk menyerap aspirasi masyarakat dan melihat kondisi yang ada," ujar Arzeti dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (2/3/2021).
Dalam kesempatan itu, artis sekaligus model cantik ini menggelar bakti sosial (baksos) dengan membagikan paket sembako. Menurut Arzeti, kebutuhan sembako menjadi hal yang penting di masa Pandemi Covid-19.
"Targetnya paket sembako ini akan kami bagikan di 12 titik, di daerah-daerah yang masyarakatnya membutuhkan di Surabaya dan Sidoarjo. Terutama yang terdampak Pandemi Covid-19," tambah Arzeti.
Baca juga: Komisi X DPR RI Tinjau PPDB Zonasi dan Kurikulum Merdeka di Surabaya
Arzeti menyebut, sasaran utama yaitu daerah yang terdampak banjir dan diketahui sebagai daerah sentra kemiskinan dan terdampak pandemi. Selain sembako, paket juga diisi obat-obatan seperti vitamin dan hand sanitizer.
"Semoga bantuan kecil ini bisa menjadi manfaat untuk masyarakat," tandas Arzeti.
Sementara Anita, salah seorang warga yang mendapatkan bantuan paket sembako dan obat mengucapkan terima kasih dan mengaku jika paket yang didapatkannya sangat bermanfaat.
Baca juga: Kampanyekan Luluk - Lukman di Gresik, Cak Imin: yang Tak Bergerak Dipecat!
"Terima. Bagi kami warga yang terkena banjir, sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Bunda Arzeti," ungkap Anita.
Selain itu, Anita juga curhat kepada Arzeti jika dirinya dan warga sekitar yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani itu mengaku gagal panen.
"Saat musibah tersebut kami para warga yang mayoritas penduduk adalah petani padi dan sayur, dua kali mengalami gagal panen karena ladang dan sawah tergenang banjir," tandas Anita.