Seorang Nenek di Pasuruan Meninggal saat Menunggu Acara Pembagian BLT DD

Jumat, 26 Mar 2021 23:50 WIB
Reporter :
Moch Rois
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Seorang nenek meninggal saat menunggu acara pembagian bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) di Desa Manarui, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan dimulai, Jumat (26/3/2021) pagi.

Nenek itu diketahui bernama Sriadah (62), warga Dusun/Desa Manarui, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

"Iya benar, peristiwa itu terjadi sekitar jam 9 lebih pagi tadi. Mininggalnya bukan karena antre BLT DD. Sebab saat itu acara belum dimulai. Beliau meninggal saat menunggu pelaksanaan acara," jelas Kepala Desa Manarui, Suseno.

Baca juga: Jenazah Nenek Warga Blitar Ditemukan Terapung di Sungai, Kepalanya Terluka

Suseno menambahkan, berdasarkan keterangan dari keluarga, nenek Sriadah sudah dilarang anak-anaknya untuk berangkat ke balai desa, tapi dia tetap ngotot datang.

Di hadapan anak-anaknya, Sriadah beralasan sudah terlanjur memesan bentor. Selain itu dia ingin menghadiri acara BLT tersebut sekalian jalan-jalan. Sebab selama ini ia sakit stroke dan kemudian mulai pulih dari penyakitnya beberapa waktu belakangan ini.

"Namanya anak-anaknya dibilangi seperti itu ya hanya bisa nurut. Akhirnya nenek Sriada berangkat, dengan pengawalan anaknya bernama Puji," lanjutnya.

Baca juga: Nenek di Banyuwangi Meninggal Usai Pingsan saat Antre Menerima Bantuan PKH

Setelah sampai di balai desa sebelum acara dimulai, Sriadah menunggu sambil berteduh di bawah pohon mangga bersama Puji. Selang beberapa menit, Puji melobi panitia agar ibunya yang sudah sepuh didahulukan. Permintaan itu langsung disetujui panitia.

\

Ketika Puji menuntun Sriada berjalan ke pendopo balai desa, Sriadah mengaku tidak kuat dan pusing. Sehingga warga yang lain mendudukan ke kursi dan mengangkatnya ke pendopo.

"Sampai di pendopo, nenek Sriadah langsung lemas, sehingga diselonjorkan di atas kursi. Kami pun langsung memanggil perawat medis. Namun ketika sampai dan dicek, nenek Sriadah sudah meninggal," ungkapnya.

Baca juga: Petaka di Sumur Tua

Setelah seluruh anak Sriadah berkumpul di balai desa, mereka pun menerima dengan ikhlas kematian orangtuanya dan meminta langsung dimakamkan.

"Anak-anak nenek Sriada meminta uang BLT DD untuk ibunya disumbangkan ke masjid, sebagai amal dari nenek Sriadah," tandasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Pasuruan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler