jatimnow.com - Ketua RW 9 Kelurahan Tambaksari, Surabaya Imam Besari menyebut Nessa Alana Caraesa yang dibawa kabur kakak perempuan atau bude-nya itu berawal dari konflik keluarga.
Bocah perempuan usia 7 tahun yang akrab dipanggil Ara itu hilang sejak 5 hari lalu dan ditemukan di Pasuruan.
Menurut Imam Besari hilangnya putri kedua dari pasangan suami istri (Pasutri) Tri Budi Prasetyo dan Safrina Anindya Putri berawal dari konflik ibunda Ara bersama keponakannya.
Baca juga: Bocah Cari Ikan di Sungai Brantas Malang Hilang Misterius
Baca juga:
- Bocah Perempuan Berumur 7 Tahun di Surabaya Hilang Misterius
- Pencarian Bocah Perempuan Surabaya yang Hilang Misterius Libatkan Paranormal
- Orangtua Bocah Perempuan di Surabaya yang Hilang Diminta Tebusan Uang
- Bocah Perempuan asal Surabaya yang Hilang Misterius Ditemukan di Pasuruan
- Bocah Perempuan di Surabaya yang Hilang Ternyata Dibawa Kabur Keluarga Sendiri
- Cerita Warga atas Hilangnya Bocah Perempuan Surabaya yang Ditemukan di Pasuruan
Kejadian bermula, saat Safrina menegur keponakannya yang sering kali menerima pacarnya ke dalam rumah di Jalan Karanggayam 1 no 47, hingga larut malam.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Probolinggo yang Hilang Misterius Ditemukan Meninggal
Melihat kelakuan keponakannya yang tidak pantas, Safrina kemudian menegurnya.
"Jadi itu, ibunya Ara punya adek. Anak dari adeknya itu punya pacar. Kalau bertamu sampai malam gak pulang," ujarnya saat ditemui jatimnow.com, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Probolinggo Hilang Misterius, Pamit Bermain Tak Kunjung Pulang
Ia juga mengatakan, aksi yang dilakukan keponakan Safrina itu dilakukan berulang kali hingga keluarga itu bertengkar dan terdengar ke warga.
Safrina disebut nekat menampar keponakannya melihat perlakuan keponakannya tersebut.
"Pacarnya itu nggak pulang-pulang, terus ngamuk, rame. Anak adeknya ini ditempeleng sama ibunya Ara," jelasnya sambil menyebut karena tidak terima ditampar, keponakan Safrina kemudian melapor ke ibunya yang bernama Hamidah itu dendam kepada keluarga Ara.