jatimnow.com - Pencarian terhadap Nessa Alana Caraesa (Ara), seorang putri yang berumur 7 tahun asal Karangganyam, Kelurahan Tambaksari, Kota Surabaya yang hilang misterius sejak Selasa (23/3) melibatkan paranormal.
Ketua RW 9 Kelurahan Tambaksari, Imam Besari mengatakan putri kedua dari pasangan suami istri (pasutri) Tri Budi Prasetyo dan istrinya Safrina Anindya Putri yang tinggal di Jalan Karanggayam 1 No. 47, Surabaya itu menduga hilangnya Ara diduga diculik.
"Kemarin itu dilihatkan di paranormal. Katanya diajak sama laki-laki sekitar umur 30-40 tahun," ujar Imam Besari saat dihubungi jatimnow.com, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Bocah Perempuan Berumur 7 Tahun di Surabaya Hilang Misterius
Imam menceritakan paranormal yang didatangi tersebut bernama Sugeng yang menyebut Ara sebelumnya sedang bermain bersama teman dan adiknya. Di lokasi, ada seorang pria yang memanggil Ara dan menuntunnya ke taman.
"Diajak main di Taman Teratai (taman bermain). Diajak orang di situ diajak jalan ke arah Ambengan," katanya.
Lurah Tambaksari, Amdani Pratama Yantoni mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat setempat.
Baca juga:
Tulungagung Orchid Show, Hilang Misterius, Elite Parpol Bertemu
Dibantu warga, pihaknya telah memasang poster hilangnya Ara lengkap dengan foto dan kronologi hilangnya bocah perempuan itu di seluruh sudut Kota Surabaya.
"Kita terjunkan dari semua stekholder di kelurahan, mulai karang taruna, bhabinmas, dan lain-lain," katanya.
Ia juga mengaku, beberapa kali pihaknya mendapat kabar dilapangan mengenai penemuan Ara, namun hingga saat ini kabar bocah tersebut belum juga ditemukan.
Baca juga:
Bocah 4 Tahun di Probolinggo yang Hilang Misterius Ditemukan Meninggal
"Kita sudah cek di CCTV Taman Teratai, Taman Mundu, di CCTV rumah warga di Jalan Teratai juga belum ada. Kabar yang beredar sempat dilihat di beberapa titik, tapi sampai saat ini kabar tersebut belum bisa dipastikan," tandasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengaku pihaknya belum menemukan keberadaan Ara.
"Masih belum," jawabnya secara singkat