jatimnow.com - Akad nikah yang digelar di Dusun Selorentek, Desa Karanganyar, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan batal lantaran Umi Salama (23), mempelai wanita meninggal.
Sepupu Umi, Hamima (33) menyebut bahwa Saiful, orangtua Umi atau pamannya tetap membayar penuh semua biaya sewa dekorasi dan rias serta perlengkapan akad nikah lainnya tanpa diskon apapun.
"Tetap bayar full, mulai dari sound, terop (tenda hajatan) hingga make up-nya, tidak ada diskon," jelas Hamimah, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku
Terkait berapa jumlah undangan yang sudah tersebar, Hamimah tidak begitu hafal. Namun sesuai adat dan kebiasaan warga setempat, seluruh warga kampung pasti diundang dan datang saat hajatan digelar.
"Undangan yang tersebar ya sudah banyak," tambahnya.
Baca juga: Viral, Pria Diduga Anggota PPS Desa Gunelap Bangkalan Bakar C Plano Uji Coba
Meski acara akad nikah yang seharusnya menjadi hari bahagia menjadi kesedihan, masyarakat Dusun Selorentek dan sekitarnya serta seluruh undangan tetap datang ke rumah duka Umi Salama.
"Warga yang diundang semuanya ya tetap bowo (kondangan)," sambung Tokoh Masyarakat Dusun Selorentek, Ali Makhrus.
Baca juga: 2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
Umi Salama meninggal beberapa jam sebelum akad nikah digelar pukul 19.00 Wib, Kamis (25/3/2021). Jenazah Umi dimakamkan setelah calon suaminya, M. Fadil dan keluarganya yang berangkat dari Jember tiba di lokasi akad nikah.
Umi disebut sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari sebelum hari akad nikah. Umi dan Fadil sama-sama anak pesantren yang sudah saling mengenal.