jatimnow.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Karesidenan Madiun, mulai Sabtu hingga Minggu (24-25/4/2021). Anies mengunjungi Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo dan Ngawi.
Hari pertama, Anies ke Pasar Burung Kota Madiun. Malamnya dia ke Masjid Tegalsari, Jetis, Ponorogo. Dia menginap di masjid bersejarah tersebut. Bahkan Anies juga mengunjungi Setono ke makam Batoro Katong.
Hari kedua, Anies kembali ke Madiun. Dia kembali bertemu Wali Kota Madiun Maidi. Di sini, Anies disambut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Pencalonan Anies Baswedan Presiden 2024 Diperkuat di Lamongan
Anies bersama Khofifah kemudian mengununjungi Dusun Alas Pecah, Desa/Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.
Saat ditanya apakah kunjungannya ke Karesidenan Madiun itu berkaitan dengan agenda Pilpres 2024, Anies membantahnya.
Baca juga: Pro Kontra Kenaikan UMP DKI Jakarta 2022
"Kami sedang berbicara tentang kebutuhan pangan, ketahanan pangan. Memastikan bahwa warga perkotaan mendapatkan suplay terjamin balas budi kepada petani. Membangun sistem keadilan. Beberapa tempat," jawab Anies.
Dia menjelaskan sedang memulai babak baru kerjasama dengan Kabupaten Ngawi.
"Kalau ditanya kenapa memilih Ngawi? Tidak hanya Ngawi. Karena kami kerjasama dengan provinsi lain juga. Jateng, Sulsel dan Lampung," tegasnya.
Baca juga: Kunjungi Jatim, Anies Berbagi Resep Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi
Sementara Khofifah mengaku senang bisa bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. Dia mengklaim jika telah surplus 3,5 juta ton untuk beras.
"Kami mencari market bagaimana. Beras dan padi seluruh petani bisa ketemu market sangat penting. Mudah-mudahan ada perluasan pasar. Ada dari beberapa provinsi perluasan sentra produksi gabah," pungkasnya.