jatimnow.com - Kakak adik bernama Pinka Andarista Kumalasari (23) dan Aini (6) tewas tertabrak Kereta Api Sri Tanjung di perlintasan tanpa palang pintu Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu (9/5/2021).
Kapolsek Geneng, AKP Dhanang Prasmoko mengatakan, kedua korban saat itu berboncengan menggunakan sepeda angin. Mereka kemudian melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di desa mereka.
"Keduanya tertabrak Kereta Api Sri Tanjung dari Yogyakarta tujuan Surabaya. Keduanya meninggal dunia di lokasi," ujar Dhanang.
Baca juga: Wanita asal Probolinggo Disambar Kereta Api di Surabaya
Sementara Manajer Humas PT KAI Daop 7, Ixfan Hendriwantoko menyebut bahwa masinis sudah mengikuti prosedur yang ada. Masinis sudah menyalakan klakson, sebagai tanda bahwa kereta api akan melintas.
Dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati – hati pada saat melintasi perlintasan sebidang, sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 114 Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ. Bahwa pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai menutup dan atau isyarat lain.
Baca juga: Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA Harina di Lamongan, Diduga Bunuh Diri
"PT KAI Daop 7 Madiun berharap, masyarakat lebih disiplin saat melalui perlintasan sebidang agar tidak ada lagi korban berjatuhan di perlintasan kereta api," tambahnya.