jatimnow.com - Indosat Ooredoo meluncurkan SheHacks 2021, sebuah program inovasi untuk perempuan Indonesia yang menggunakan teknologi untuk menjawab tantangan ketidaksetaraan gender, Kamis (10/6/2021).
SheHacks 2021 adalah bagian dari strategi berkelanjutan (CSR) Indosat Ooredoo di bawah pilar pemberdayaan perempuan.
Peluncuran SheHacks 2021 digelar dalam acara Indosat Ooredoo dan dihadiri Menteri Sosial Tri Rismaharini, Staf Ahli Milenial Presiden Angkie Yudistia, Duta Besar Negara Qatar untuk Indonesia H.E. Fawziya E. Al-Sulaiti dan Kepala Program UN Women Indonesia Dwi Faiz.
Baca juga: Layanan Jaringan Internet Diprediksi Naik 30 Persen saat Mudik Lebaran
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan, dalam dekade terakhir, kehidupan perempuan Indonesia meningkat secara signifikan, tapi masih ada ketidaksetaraan gender yang signifikan dalam banyak aspek kehidupan.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan kapasitas ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital telah lama menjadi prioritas Indosat Ooredoo.
"Inilah sebabnya kami memulai SheHacks pada Tahun 2020 dan memperluas program tahun ini, yaitu dengan memberikan bimbingan dan pelatihan kepada perempuan Indonesia untuk mengembangkan solusi digital dalam mengatasi beberapa permasalahan nyata yang mereka hadapi," ujar Ahmad Al-Neama.
Indosat Ooredoo melihat peluang besar yang belum dimanfaatkan untuk mengurangi kesenjangan gender melalui kekuatan teknologi.
Diinisiasi pada 2020, SheHacks bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan inovasi di kalangan perempuan Indonesia, sehingga mereka dapat meretas masalah mereka menjadi terobosan kreatif untuk menjawab tantangan sosial dan ekonomi yang mereka hadapi saat ini.
Sementara Fawziya menggarisbawahi kuatnya hubungan Qatar dan Indonesia, yang telah melahirkan potensi-potensi luar biasa dan peluang-peluang besar seperti ini.
"SheHacks adalah program inovatif yang dapat membantu wanita untuk mempertajam keterampilan mereka dan memperbesar kapasitas mereka," tutur Fawziya.
"Saya berharap program ini dapat memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia di masa depan. Karena perempuan perlu mendidik diri mereka sendiri dalam konsep dan teknologi baru," sambungnya.
Tahun ini, SheHacks akan fokus mengatasi ketidaksetaraan di tiga bidang utama, yaitu ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Program ini untuk meningkatkan kontribusi ekonomi perempuan dengan menumbuhkan kewirausahaan dan meningkatkan akses perempuan ke pendidikan.
Baca juga: Pelanggan dan Pengguna 4G Merangkak Naik, IOH Akan Perluas Jaringan 5G
Juga untuk meningkatkan akses perempuan ke layanan kesehatan. SheHacks 2021 bertujuan untuk menjangkau lebih dari seribu perempuan Indonesia sebagai peserta dan melibatkan berbagai komunitas pemberdayaan perempuan lainnya di seluruh Indonesia.
Melalui program berkelanjutan ini, Indosat Ooredoo akan terus membantu lulusan SheHacks dalam mengubah inovasi mereka menjadi solusi nyata, bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi global seperti UNDP, UN Women dan GSMA Connected Women.
Diharapkan SheHacks menjadi titik awal untuk mengurangi kesenjangan gender dan terus menciptakan dampak yang lebih besar untuk mencapai kesetaraan gender di Indonesia.
Untuk mengikuti SheHacks 2021, peserta dapat mendaftar dan mengirimkan proposal program mereka mulai 9 Juni hingga 9 Juli 2021. Semua perempuan Indonesia di bawah 40 tahun diperbolehkan mengikuti kompetisi dalam tim yang terdiri dari maksimal tiga anggota.
Finalis terpilih akan diberikan keistimewaan untuk mendapatkan pendampingan yang lebih mendalam dan pemenang akan diumumkan pada Agustus 2021. Terakhir, para pemenang akan melalui buddy program selama 4 bulan di mana mereka akan terhubung dengan pemangku kepentingan yang tepat untuk mengaktualisasikan solusi mereka.
Pendaftaran dan informasi lengkap SheHacks 2021 dapat diakses di https://shehacks.id/
Mengatasi ketidaksetaraan gender di Indonesia
Baca juga: Rayakan Pencapaian 100 Juta Pelanggan, IOH Hadirkan Promo Spesial
Kehidupan perempuan Indonesia saat ini telah meningkat dibandingkan sebelumnya. Semakin banyak perempuan mengambil peran penting di berbagai bidang, termasuk pemerintahan dan sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM).
Namun masih banyak tantangan ketidaksetaraan gender yang dihadapi perempuan Indonesia, terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Hingga saat ini, perempuan Indonesia masih mengalami tantangan ekonomi yang signifikan dibandingkan dengan laki-laki. Sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini oleh World Economic Forum menunjukkan bahwa hanya 56% perempuan Indonesia yang berpartisipasi dalam angkatan kerja dibandingkan dengan 84,1% laki-laki.
Seiring dengan kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja, juga terjadi kesenjangan upah yang signifikan antara keduanya hingga 22%. Global Gender Gap Report 2021 juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-99 dari 156 negara dalam hal partisipasi dan peluang ekonomi, sebuah penurunan signifikan dari Tahun 2020, di mana Indonesia berada di peringkat ke-85 dari 153 negara.
Selanjutnya, kesetaraan gender merupakan faktor penting dalam mencapai pertumbuhan sosial, politik dan ekonomi yang berkelanjutan, mengingat hampir 50% penduduk Indonesia adalah perempuan.
Hal ini juga merupakan komitmen yang disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals (UN SDGs) Nomor 5, yaitu achieving gender equality and empowerment all women and girls.