jatimnow.com - Korban dugaan pelecehan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu mendatangi undangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) didampingi Komnas Perlindungan Anak (PA), Selasa (22/6/2021).
Dalam pertemuan tersebut, mereka menceritakan semua keluhannya kepada Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menerangkan, setelah pertemuan itu Menteri PPPA berkomitmen untuk mendukung dan berharap proses hukum segera dirampungkan oleh Polda Jatim.
Baca juga: Colek Istri Orang di Jalan, 2 Pemuda Jember Berurusan dengan Polisi
"Menteri memberikan dukungan. Bagaimana tidak, cerita mereka memang layak untuk mendapatkan dukungan dari negara. Waktu mereka bercerita, Bu Menteri sampai menyeka air mata dan bingung mau ngomong apa," jelas Arist.
Menteri PPPA juga bakal mengevaluasi sekolah-sekolah yang memiliki asrama. Lalu untuk kegiatan belajar mengajar di SPI, akan terus dilanjutkan dan tidak ada penutupan sekolah.
Baca juga: 2 Mahasiswi Dilecehkan Pekerja Warkop di Ponorogo, Pelaku Diringkus Polisi
"Itu bentuk dukungannya. Bu Menteri tadi juga didampingi Deputi PPPA, Nahar. Semua sekolah yang ada asramanya segera dievaluasi, terlebih yang ada di Jatim," tambah Arist.
Saat ditanya perkembangan proses hukum kasus tersebut, Arist membenarkan bila terduga pelaku berinisial JE hari ini dipanggil oleh Penyidik Polda Jatim.
"Terduga pelaku JE hari ini memang dijadwalkan mendatangi undangan dari Polda Jatim. Tapi kami masih belum monitor sejauh mana perkembangan di sana," jelasnya.
Baca juga: Aktivis di Bangkalan Bentuk Tim Pendampingan Cegah Kekerasan Seksual
Sementara Kuasa Hukum JE, Recky Bernadus Surupandy saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kliennya menghadiri panggilan ke Polda Jatim.
"Klien saya datang mulai pukul 09.00 WIB," singkatnya.