jatimnow.com - Pintu masuk Kota Surabaya di titik Bundaran Waru atau depan City of Tomorrow (Cito) Mall ditutup total, memasuki hari ke-5 PPKM Darurat, Rabu (7/7/2021).
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meninjau langsung penutupan di pintu masuk Surabaya titik Bundaran Waru tersebut. Katanya, penutupan itu untuk menyelamatkan nyawa semua warga dari Covid-19.
Nico menyebut, ada empat komponen yang terlibat dan bekerjasama, yaitu pemerintah, TNI-Polri, lalu pengusaha yang masuk esensial maupun kritikal serta masyarakat dan bidang kesehatan.
Baca juga: ASN hingga Karyawan Swasta Dilarang Cuti Akhir Tahun
"Keempat komponen ini harus bekerja secara bersama-sama. Pemerintah mengeluarkan aturan, TNI dan Polri melaksanakan, masyarakat mendukung dan perusahaan memberitahu kepada karyawan agar sabar dan diam di rumah terlebih dahulu," jelas Nico.
Nico menambahkan, penutupan ini untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Sebab sudah banyak yang sakit danmeninggal, termasuk anggota TNI dan Polri.
Baca juga: Alun-alun Kota Batu Dibuka, Anak-anak Boleh Masuk
"Jika semua patuh dan taat aturan, berharap perlahan-lahan nantinya angka positif Covid-19 di Jatim bisa menurun," tambahnya.
Menurutnya, sebelumnya sudah dilakukan evaluasi terkait pelaksanaan PPKM Darurat. Dan ke depan, penutupan total tidak hanya dilakukan di titik Bundaran Waru, melainkan di semua pintu masuk Surabaya.
"Sementara itu untuk pekerja apakah bisa masuk? Mereka masih bisa masuk, asalkan mendapatkan surat keterangan dari kantor mereka dan menunjukkan hasil bebas Covid-19. Jika tidak membawa surat bebas Covid-19, saya pastikan tidak bisa masuk Surabaya," tegas Nico.
Baca juga: Kabar Gembira, Anak di Bawah 12 Tahun Diperbolehkan Masuk Destinasi Wisata
Terkait kemacetan yang sempat terjadi, Nico menjelaskan bahwa petugas TNI, Polri, Dishub dan Satpol-PP akan bekerja keras mengurai jika kemacetan kembali terjadi.
"Saya pastikan tidak terjadi kemacetan. Nantinya petugas akan mengatur lalu lintas, selain itu juga akan ditambah lagi pos penyekatan," tambahnya.
"Saya berharap, satu sampai dua minggu ini masyarakat diam dulu di rumah. Sehingga bisa sabar sampai dua minggu ini. Kami petugas juga tidak akan menutup jalan terus. Saya berharap kerjasama dan pengertian masyarakat semua," pungkasnya.