jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa Kota Surabaya dan Mojokerto telah mencapai herd immunity alias kekebalan secara komunal, mengingat capaian vaksinasi Covid-19 telah mencapai 70 persen.
"Hari ini yang sudah melampaui 70 persen vaksinasi itu Kota Mojokerto. Dan hari ini mungkin sore ini Surabaya juga sudah masuk 70 persen. Karena kemarin sore sudah 69,8 persen," ujar Khofifah, Jumat (6/8/2021).
Target 70 persen itu merupakan angka minimal capaian herd immunity, yang didapat dari dua daerah yang sukses melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Baca juga: Ratusan Orang Ikuti Vaksin Booster Kedua di SIER
Khofifah juga mengatakan, hari ini capaian vaksinasi di Jatim tahap pertama baru mencapai 25 persen. Sedangkan untuk dosis kedua baru 11 persen. Dia meminta daerah lain mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19.
"Oleh sebab itu, percepatan vaksinasi terus kita laksanakan. Salah satunya vaksinasi berbasis kampus. Vaksinasi berbasis kampus ini tidak menggunakan vaksin kuota dari kabupaten-kota ya, maka kami menyebut ini adalah akselerasi," terang dia.
Khofifah menargetkan pada 17 Agustus 2021 capaian vaksinasi di Jatim bisa bisa 70 persen, agar tercipta herd immunity dengan targer vaksinasi perhari 315.000 suntikan dosis.
Baca juga: Catat Rek! Vaksinasi Booster Kedua untuk Umum Dimulai Hari Ini
Melihat kondisi yang mulai melandai, gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa menjaga diri melalui penerapan prokes yang benar serta mengikuti vaksinasi.
"Suasana yang sudah melandai ini bisa terus kita kendalikan dan akhirnya bisa memastikan penyebaran Covid-19 benar-benar bisa terkendali," tuturnya.
Apabila hal-hal tersebut bisa terus dilakukan dan trennya terus menurun, Khofifah optimis wacana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa segera dimulai secara bertahap dan terbatas.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Sentra Vaksinasi Booster di Tiap Daerah
Kemudian kegiatan ekonomi juga bisa dilakukan lebih luas, sehingga pelaku UMKM dapat kembali berjualan dengan jangka waktu lebih longgar.
"Itu akan menjadi kebangkitan kita semua. Bangkit sosialnya, bangkit ekonominya dan bangkit pendidikannya," pungkasnya.