jatimnow.com - Sebanyak 2.058 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) berkirim surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Surat digital yang dikirim ke presiden dibuat melalui sistem kemudian diunggah di media sosial masing-masing tepat pada puncak acara pengenalan lingkungan kampus yang disebut MOX (Mastama, Ordik dan Expo UKM) UMSurabaya, Senin (4/10/2021).
"Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia kami tahu beberapa tahun terakhir kita semua sedang berjuang lepas dari cengkeraman Pandemi Covid-19. Banyak yang tumbang, banyak dampak sosial ekonomi yang mengikutinya. Tapi saya yakin kita dapat bangkit pasca keterpurukan itu," isi surat digital yang bertanda tangan Rektor UMSurabaya Sukadiono, itu.
Baca juga: UM Surabaya Jadi Tuan Rumah Rakernas, Bakal Dihadiri Tokoh Nasional
Sukadiono, menjelaskan puncak MOX UMSurabaya yang digelar pada 4 Oktober 2021 berjalan bebas dari perploncoan. Pihaknya mengedepankan kreativitas hingga belajar mandiri melalui metode sinkronus dan asinkronus, melalui berbagai macam agenda yang kreatif serta social project.
"Alhamdulillah acara berjalan lancar, 2058 mahasiswa baru mengikuti secara tertib dan lancar. Dengan digitalisasi semuanya jadi bisa terkontrol. Semoga ke depannya akan lahir generasi-generasi juara," Ujar Sukadiono.
Dia menambahkan, tahun ini UMSurabaya memberikan 10 beasiswa untuk atlet, 10 beasiswa tahfidz, 4 program beasiswa fully funded kepada mahasiswa asing.
Saat ini ada ratusan mahasiswa asing (Sudan, USA, Algeria, Saudi Arabia, Thailand dan lainnya) yang melakukan inbond transfer kredit.
Baca juga: UM Surabaya Buka Prodi Baru S1 Desain Komunikasi Visual
"Selain itu UMSurabaya juga menyediakan Beasiswa Insan Berdaya hingga beasiswa bagi putra-putri bidan dan perawat yang membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Total beasiswa tersebut Rp 2,5 Miliar," urainya.
Ketua Pelaksana MOX UMSurabaya tahun 2021-2022, Agus Budiman menambahkan pada serangkaian kegiatan tersebut mahasiswa baru diajak menonton sudut-sudut penting kampus melalui media yang terinspirasi dari film Squid Game.
"Film tersebut menceritakan tentang mahasiswa yang harus berjuang untuk menuju perhelatan pengukuhan mahasiswa baru," jelas Agus.
Baca juga: Cerita 4 Warga Kalteng Bersepeda Menuju Solo Hadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah
Diceritakannya, ratusan mahasiswa baru itu menerima undangan aneh untuk bertanding dalam permainan anak-anak, dan hanya ada dua mahasiswa yang gigih dan mampu menyelesaikannya.
"Produksi pembuatan film tersebut menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Para pemain harus dipastikan sudah menerima vaksin dua kali dan menjalani swab sebelum produksi. Sesi briefing-pun harus full menggunakan masker dan jaga jarak," bebernya.
Perlu diketahui pengukuhan mahasiswa baru ini juga diisi oleh pidato pengantar dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, serta kuliah umum oleh anggota dewan pengawas BPJS Kesehatan dr Ibnu Nasser Arrohimi. Serta kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan oleh Prof Dr H Haedar Nashir dan Prof H Lincolin Arsyad.