jatimnow.com - Seorang perempuan diduga menjadi korban gendam saat pergi ke Pasar Modern Puncak Permai, Jalan Raya Darmo Permai Surabaya. Akibat kejadian itu, korban kehilangan perhiasan emas senilai miliaran rupiah.
Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi, dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun menyebut, peristiwa itu terjadi Kamis (14/10/2021), ketika LT, korban, bersama sopir dan asisten rumah tangganya (ART) pergi ke pasar tersebut.
Baca juga: Pemilik Warung di Sidoarjo Kena Gendam, Pelaku Emak-emak Naik Motor Berplat Palsu
Di pasar itulah, korban bertemu seorang perempuan yang mengatakan bahwa dirinya diikuti hantu. Setelah berbincang cukup lama, perempuan itu lantas mengajak korban untuk bertemu Romo (pastur) agar hantunya diusir.
Perempuan itu kemudian mengajak korban naik mobilnya dan diminta berpisah dengan ART yang naik mobil sendiri dengan sopir pribadi korban.
Rupanya, korban saat itu tidak diajak untuk berobat, melainkan diajak ke rumahnya sendiri di Graha Family.
Saking percayanya, korban bahkan mengajak perempuan terduga pelaku gendam itu masuk ke dalam rumah. Bahkan masuk ke kamar korban.
Pada saat itulah korban meminta ART mengambilkan kresek hitam yang ternyata oleh terduga pelaku dipakai untuk membawa kotak perhiasan.
Setelah aksi pelaku itu berhasil, korban lantas diajak pergi naik mobil pelaku dan meminta agar tidak mengajak ART dan sopirnya.
Baca juga: Terjebak di Tengah Brantas, Cinta Pulang, Uang 100 Juta Raib
Tak berapa lama, korban menelepon sopirnya dan meminta dijemput di dekat sebuah restoran di Jalan Mayjen Yono Soewoyo.
Ketika sampai di rumah lagi, barulah korban tersadar, bahwa perempuan yang mengajaknya itu telah menguras semua perhiasan di dalam kotak perhiasan miliknya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan.
"Korban sudah melapor. Jumat kemarin kami baru terima laporannya. TKP-nya di Pasar Modern Puncak Permai. Korban diduga digendam atau dihipnotis, sehingga menderita kerugian hampir Rp 1,9 miliar," kata Mirzal kepada jatimnow.com, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Kembalinya Cinta, Siswi SMP di Jombang yang Dibawa Kabur Pria Misterius
"Saat ini sudah kami terjunkan tim Jatanras. Sekarang masih lidik. Mohon waktu," tambahnya.
Dalam waktu dekat, Mirzal mengatakan juga akan segera memeriksa korban dan para saksi. Tidak hanya itu, ia memastikan bahwa timnya juga sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.
Mengenai pemeriksaan terhadap korban dan para saksi, pihaknya akan melakukan pemanggilan pada Selasa (19/10/2021) besok untuk menguatkan dugaan penipuan bermodus gendam atau hipnotis itu.
"Tim kami sudah bekerja. Informasi yang ada sudah kami tindaklanjuti. Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelakunya. Tapi kami juga perlu melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi-saksi ini," pungkas Mirzal.