Banyuwangi - Seorang pemotor bernama Sudarto (48), warga Dusun Genitri, Desa Gendo, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi tewas tersambar kereta api saat menyebrang di perlintas kereta tanpa palang pintu, Senin (25/10/2021).
Peristiwa itu terjadi di di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Genitri yang terletak antara Stasiun Singojuruh dan Temuguruh. Korban tewas di lokasi.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Korban yang saat itu mengendarai motor tersambar Kereta Api Sri Tanjung jurusan Ketapang, Banyuwangi-Jogjakarta.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Kanit Lantas Polsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana menyebut, dari keterangan sejumlah saksi, korban saat itu hendak membenahi alat semprot padi ke bengkel.
"Bengkelnya ternyata tutup, sehingga korban kembali ke rumah. Dalam perjalanan itu, saat melintasi perlintasan korban tersambar kereta api," jelas Nanang.
Nanang menambahkan, masinis kereta api sudah membunyikan klakson, tapi korban mengalami gangguan pendengaran sehingga terjadi kecelakaan itu.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Sementara salah satu warga Sulyanto (66), menyebut bahwa peristiwa tersebut tidak sekali ini terjadi. Dalam kurun waktu yang tidak lama, juga pernah terjadi mobil tersambar kereta api.
"Ini bukan yang pertama. Sebelumnya juga terjadi kecelakan bahkan yang tertabrak mobil, sampai terseret beberapa meter. Perlintasan ini tidak ada palang pintu. Saya setiap hari di sini diperlintasan bantu untuk kelancaran kendaraan," tutur dia.
Namun Sulyanto mengaku, saat kejadian hari ini kebetulan dirinya belum berada di lokasi.
Baca juga: 2 Pemuda Jember Buang Sabu saat Dicegat Polisi, Naik Motor Tanpa Helm dan Nopol
"Korban masih kerabat saya. Tadi ketika saya mendengar ada kecelakan di palang pintu, saya langsung ke lokasi dan membantu mengevakuasi korban," tambah dia.
Jenazah korban dievakuasi oleh tim medis dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Genteng.