Mojokerto - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Mojokerto berharap para wartawan bisa menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kepala BP Jamsostek Mojokerto, Zulkarnaen Mahading mengatakan, wartawan memiliki pekerjaan dengan mobilitas dan risiko kecelakaan kerja yang tinggi.
"Profesi rekan-rekan ini mobilitasnya tinggi. Jadi bisa memunculkan risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi pula. Jadi sangat penting kepesertaan rekan-rekan wartawan ke dalam program BP Jamsostek," ujar Zulkarnaen saat ngopi bareng media di Hotel Ayola Sunrise, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Pembukaan Popda Jatim XIV Jatim di Bangkalan Diwarnai Cekcok
Zulkarnaen menambahkan, acara ini digelar bertujuan sebagai wadah diskusi, penjaringan aspirasi dan penyampaian saran dan masukan antara BP Jamsostek Mojokerto dengan wartawan.
Menurutnya, media massa dibutuhkan untuk optimalisasi informasi berkenaan dengan pemaparan sejumlah program BP Jamsostek antara lain jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan jaminan pensiun.
"Sehingga tercipta kolaborasi dan koordinasi yang efektif dan saling memudahkan dalam pelaksanaan tugas kita. Saya harap rekan-rekan semua yang belum ikut kepesertaan di perusahaan masing-masing, bisa ikut kepesertaan mandiri," jelasnya.
Zulkarnaen juga menjelaskan jumlah tenaga kerja yang sudah mendapatkan perlindungan di kota dan Kabupaten Mojokerto sebanyak 123.293 tenaga kerja dan 2.805 pemberi kerja.
Sementara itu, klaim yang telah dibayarkan hingga September 2021 mencapai Rp 328 miliar untuk 21.966 peserta penerima manfaat.
Baca juga: Ekosistem Pers di Lamongan Berjalan Ideal, Tingkatkan Kompetensi lewat OKK
"Jadi tidak hanya klaim ribuan kepesertaan saja, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beasiswa kepada anak ahli waris sebesar Rp 2,1 miliar dengan total kasus 424 kasus," paparnya.
Ketua PWI Mojokerto, Diak Eko Purwoto menyampaikan dukungannya terhadap media gathering bersama puluhan awak media maupun para pemilik media di Mojokerto.
"Ini awal kesempatan yang baik, utamanya buat para peserta yang sekarang sudah memiliki media sendiri. Penting untuk mengikutsertakan karyawannya," tukasnya.
Sekadar informasi, dalam kegiatan yang menggandeng Dinas Kominfo Kota dan Kabupaten Mojokerto ini juga diberikan secara simbolis keikutsertaan salah satu awak media.
Baca juga: 26.400 Pekerja Rentan Didaftarkan Jamsostek, Pj Wali Kota Malang Beri Pesan Ini
Juga diserahkan pemberian santunan kematian berupa beasiswa untuk anak ahli waris dari peserta BPJS Ketenagakerjaan. Beasiswa diserahkan kepada anak peserta yang meninggal dunia bernama Alfiano Faiz Lubis dan Bilbina Az Zahra yang masih duduk di bangku SD.
Beasiswa juga diberikan kepada Muhammad Ilham Firdaus yang duduk di bangku SMA. Sesuai ketentuan, beasiswa untuk siswa TK dan SD diberikan sebesar Rp 1,5 juta per tahun, siswa SMP Rp 3 juta per tahun, SMA Rp 3 juta dan tingkat perguruan tinggi Rp 12 juta per tahun.