Mojokerto - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto menjebloskan guru honorer ke penjara karena diduga melakukan korupsi dengan menyalahgunakan wewenang.
Guru honorer itu adalah Maretik Dwi Lestari (31), warga Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Mojokerto, Gaos Wicaksono mengatakan, tersangka menyalahgunakan wewenang saat menjabat sebagai kasir simpan pinjam perempuan (UPK SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) di Kecamatan Jatirejo Tahun 2018-2019.
Baca juga: Polemik Vonis Tom Lembong, Kriminalisasi Kebijakan Publik?
"Saat menjabat kasir, tersangka diduga tidak menyetorkan uang setoran yang telah disetorkan oleh kelompok peminjam," ujar Gaos kepada awak media, Kamis (2/12/2022).
Gaos menjelaskan, harusnya uang setoran dari kelompok peminjam dimasukkan kas PNPM Kecamatan Jatirejo. Nmun uang itu dipakai untuk keperluan pribadi Maretik.
Baca juga: Bupati Blitar Periode 2021-2024 Mak Rini Kembali diperiksa Kejari
"Akibat perbuatan tersangka sesuai dengan hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Mojokerto, kerugian negara sebesar Rp 464.985.400," jelasnya.
Tersangka Maretik Dwi Lestari dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Mojokerto selama 20 hari ke depan.
Baca juga: Terjerat Kasus Korupsi, Eks Kadisperkim Lamongan Absen Panggilan KPK