jatimnow.com - Berita bayi kembar tiga di Ponorogo yang dikabarkan memburuk, berada di urutan pertama pilihan pembaca, Jumat (3/12/2021).
Di posisi kedua, pria asal Riau tewas tertabrak kereta api Sidoarjo. Dan yang ketiga, cerita pria jalan dari Pasuruan ke Mabes Polri untuk cari keadilan.
Redaksi merangkum ketiganya sebagai berikut:
Baca juga: Trending Ponorogo 2021, Dokter Penyelamat Deddy Corbuzier hingga Bayi Kembar 3
Kondisi Bayi Kembar 3 di Ponorogo Memburuk
Bayi kembar 3 pasangan Syahrul Munir (26) dan Mila Restiani (27) memburuk. Dua bayi berjenis kelamin perempuan dirujuk dari RS Darmayu ke RSUD dr Harjono Ponorogo.
Dokter spesialis anak, dr Kautsar Prastudia menjelaskan bahwa kemungkinan paru-paru belum sempurna.
"Sehingga perlu support alat," ujarnya, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Dua Bayi Kembar di Ponorogo Meninggal Dunia
Dia menuturkan alat tersebut di RS Darmayu ada namun terbatas. Ada 2, satu dipakai oleh bayi kembar 3 yang berjenis laki-laki, satu lainnya dipakai oleh bayi lain.
Terseret 100 Meter, Pria asal Riau Tewas Tertabrak Kereta Api di Sidoarjo
Putra Hasibuan (22) tewas setelah tertabrak Kereta Api Bima di perlintasan tanpa palang pintu Desa Kramatjegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Korban warga asal Seikuning RT 10 RW 05 Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau tinggal di Perum Griya Samudera Asri Blok D-4 Kramatjegu.
Baca juga: Kondisi Dua Bayi Kembar di Ponorogo Mulai Stabil
Pengakuan Pria yang Jalan Kaki dari Pasuruan ke Mabes Polri untuk Cari Keadilan
Pria yang jalan kaki dari Bangil, Pasuruan ke Mabes Polri di Jakarta ternyata bernama Samsul Hadi. Aksi pria 59 tahun itu viral di media sosial.
Samsul Hadi alias Cak Pesek menjelaskan jika aksi jalan kaki tersebut dilakukannya pada Senin (29/11/2021).
"Saya niat dalam diri saya jalan kaki ke Jakarta untuk mencari keadilan buat cucu saya Vita Diana Musayada. Saya berangkat Senin (29/11) malam, jalan kaki lewat Surabaya," jelas Samsul saat ditemui wartawan, Jumat (3/11/2021).