Banyuwangi - Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Dharma Rucitra tampak terbakar di perairan Selat Bali, sesaat setelah lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang. Api berasal dari kamar mesin dan merembet ke dek kapal.
Kepulan asap pekat membumbung tinggi membuat puluhan penumpang dan anak buah kapal (ABK) berlarian menyelamatkan diri. Beberapa orang terjun ke laut dengan menggunakan life jacket untuk menghindari kobaran api yang semakin membesar.
Sejumlah kapal penyelamat pun datang untuk memadamkan api serta menyelamatkan para korban. Tak berselang lama, api pun padam dan seluruh penumpang berhasil diselamatkan.
Baca juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pencoblosan, Jamin Tak Ada DPT Fiktif
Kebakaran ini bukanlah kejadian sebenarnya. Melainkan hanya simulasi penanganan kecelakaan kapal penyeberangan yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk Bali.
Baca juga: 1300 Personel Gabungan Ikuti Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 di Kediri
Simulasi ini melibatkan tim gabungan Basarnas, TNI-AL, Satpol Air Polresta Banyuwangi, Pertamina, ASDP dan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Darat dan Penyebrangan (Gapadap). Kegiatan ini ditinjau langsung oleh Sekjen Kementerian Perhubungan Djoko Sasono.
Djoko Sasono menyampaikan, simulasi yang dilakukan ini merupakan tugas penyelenggara pelayaran. Tidak hanya dari Kementerian Perhubungan, namun semua stakeholder juga dilibatkan dalam membantu jika suatu saat terjadi kecelakaan kapal di laut.
Baca juga: Polisi Bentrok di Alun-alun Bojonegoro, Ada Apa?
"Simulasi ini memang sering dilakukan agar supaya kita lebih terampil," pungkas Djoko.