Ponorogo - Sedikitnya 4 pedagang di Pasar Serag, Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo dilaporkan terjangkit demam berdarah (DB). Mereka ada yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, ada pula yang sudah pulang.
"Total sih 4 di pasar ini. Termasuk anak saya yang juga terjangkit demam berdarah," ujar salah satu pedagang, Warino (56), Senin (27/12/2021).
Dia menuturkan anaknya hingga sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono. Sudah 5 hari dirawat, dengan kondisi hamil 7 bulan.
Baca juga: Inilah Senjata Rahasia Anti Nyamuk Karya Mahasiswa Surabaya
"Ya mulai curah hujan cukup tinggi itu lo. Terus pedagang banyak yang terkena demam berdarah," katanya.
Baca juga: 671 Warga Lamongan Terjangkit DBD Selama Januari-Juni 2025
Warino berharap ada tindakan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo. Seperti bantuan fogging untuk Pasar Serag. "Kan katanya kalau sudah terjangkit gitu harusnya difogging. Biar tidak menimbulkan korban jiwa " jelasnya.
Sementara, pedagang lain, Elsa Nungki menjelaskan bahwa tokonya sempat tutup. Karena sang ibu yang bernama Yayuk Sri Rahayu terjangkit db dan harus dirawat di Rumah Sakit Darmayu.
Baca juga: Jatah Fogging Dinkes Tulungagung Terpangkas 75 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran
"Jadi tutup karena ada yang DB. Tahunya DB ya awalnya demam, keringat dingin. Dibawa ke RS dicek laboratorium ternyata trombosit turun," terangnya.
Dia mengaku menurut dokter trombosit itu normal diatas 150 ribu. Tetapi saat itu trombositnya 70 ribu. "Ya pengennya ada fooging. Biar ndak ada korban jiwa," pungkasnya.