Jombang - Dinas Kesehatan dan Komda KIPPI Kabupaten Jombang menemukan kesimpulan atas meninggalnya pelajar SD berinisial MBS, usai sehari menjalani vaksinasi.
Namun, penyebab utama meninggalnya MBS masih belum ditemukan, karena pihak keluarga telah menerima kejadian nahas tersebut dan tidak mau jika jenazah putra keduanya diautopsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, dr Budi Nugroho mengatakan, penyebab meninggalnya MBS bukan karena vaksin.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Bertunangan, Dinsos PPPA Sampang Turun Tangan
Baca Juga:
- Pelajar SD di Jombang Meninggal Sehari Usai Divaksin, Dinkes Usut Penyebabnya
- Pelajar SD Meninggal Usai Vaksinasi, Bupati Jombang: Bukan karena Vaksin
- Pelajar SD di Jombang Meninggal Sehari Usai Divaksin, Komda KIPI Turun Tangan
"Akhirnya memutuskan kematian itu tidak ada hubungannya dengan vaksinasi yang dilakukan," ungkap Budi, Jumat (31/12/2021).
Budi menambahkan, kesimpulan ini berdasarkan data dan keterangan yang dihimpun tim Komda serta Komnas KIPPI.
"Kami hanya menerima pernyataan itu. Secara teknis ini wilayah medis, karena sejak awal kita hanya ditugasi menghimpun data, baik oleh Komda maupun Komnas (KIPPI), untuk telusur data dan setelah mencermati bersama sehingga pada kesimpulan itu," terangnya.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Sampang Bertunangan, Viral Beredar di Medsos
Ditanya penyebab utama meninggalnya pelajar kelas VI itu, Budi mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Belum diketahui penyebab yang sesungguhnya. Kami tidak bisa menyampaikan itu, karena pada waktu itu beliau-beliau (Komda dan Komnas KIPPI) yang mencermati data itu," paparnya.
Budi menyebut, kekhawatiran ini jangan sampai menimbulkan dan membuat kepanikan pada masyarakat serta menimbulkan penolakan vaksinasi.
Baca juga: Pelindo Peti Kemas Ajak 90 Pelajar SD Berkeliling Pelabuhan
Ia pun mengimbau, jika ada efek samping atau keluhan setelah menjalani vaksinasi, masyarakat bisa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami akan menegaskan lagi, kesiapan melayani. Ini harus kita yakinkan bahwa jika merasakan efek samping setelah vaksin, bisa langsung ke fasilitas kesehatan setempat," pungkasnya.