Gresik - Ratusan rumah di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, diterjang banjir rob, Selasa (4/1/2022) malam hingga Rabu (5/1/2022) dini hari.
Ketua RT 10 Desa Banyuwangi, Asrul Fanani mengatakan, kondisi terparah terjadi di Dusun Pecuk di mana 360 rumah warga terdampak akibat banjir rob yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
"Air pasang mulai datang pukul 21.00 WIB. Kemudian menggenangi rumah warga hingga pukul 01.00 WIB dini hari," ujar Asrul.
Baca juga: Antisipasi Banjir Rob, Petani Tambak Kalanganyar Sidoarjo Tinggikan Tanggul
Asrul menambahkan, air pasang yang terjadi kali ini adalah yang terbesar dalam 4 tahun terakhir.
Sementara Sekretaris Desa Banyuwangi, Muhammad Sobirin menambahkan, rumah warga mulai terdampak banjir rob sejak tahun 2018. Banyaknya lahan tambak yang diuruk menjadi kawasan industri membuat serapan air di kawasan tersebut berkurang.
Baca juga: Pelindo Cabang Tanjung Emas Semarang Antisipasi Banjir Rob di Pelabuhan
"Dalam setahun, 4 bulan tidak ada banjir rob, sedang 8 bulan warga mengalami banjir rob," jelas Sobirin.
Ia mengungkapkan, banjir rob tergantung hitungan bulan. Jika saat ini datangnya malam hari, kemungkinan lima bulan lagi terjadi di siang hari.
"Tadi malam yang tertinggi. Kampung yang biasanya tidak pernah banjir ikut kebanjiran juga," ujarnya.
Baca juga: Banjir Melanda Kabupaten Pasuruan, Sebagian Warga Mengungsi
Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, mulai dari kecamatan hingga pihak BPBD.
"Warga berharap ada solusi yang baik mengenai banjir rob. Salah satunya dibangun bendungan di dekat laut yang dapat mengatur keluar masuknya air," pungkasnya.