Surabaya - Kick off vaksinasi dosis ketiga atau booster mulai digeber di lima kabupaten/kota di Jawa Timur, Rabu (12/1/2022).
Kegiatan tersebut digelar saat apel peringatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), di Kantor Dinas Tenaga Kerja Jatim di Jalan Dukuh Menanggal, Surabaya, Rabu (12/01/2022).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kick off ini juga dilakukan di 5 kabupaten dan kota, seperti Surabaya, Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Banyuwangi.
Baca juga: Catat Rek! Vaksinasi Booster Kedua untuk Umum Dimulai Hari Ini
Khofifah menjelaskan, terdapat beberapa syarat yang diwajibkan sebelum mendapatkan vaksin booster. Yang paling utama adalah mengetahui jenis vaksin primer yang didapatkan pada dosis pertama dan kedua.
"Ada syaratnya. Di antaranya kalau vaksin primernya (jenis) apa, maka boosternya apa. Kualifikasi itu sudah disosialisasikan dinkes," jelasnya.
Khofifah memastikan, pemberian vaksin booster diutamakan untuk tenaga kesehatan yang belum mendapatkannya. Kemudian lansia juga ditargetkan mendapat vaksin booster secepatnya.
"Kita percepatan vaksinasi utamanya untuk lansia terutama untuk lini terdepan, pelayanan publik, remaja juga," paparnya.
Kemudian, lanjut dia, pelajar juga ditarget segera mendapatkan vaksin booster. Sebab masa pembelajaran tatap muka (PTM) telah berlangsung.
"Pelajar SMA/SMK sudah PTM begitu juga untuk anak 6–11 tahun. Yang belum vaksin atau belum lengkap dosis vaksinnya, pastian kabupaten/kota lakukan percepatan," tutur Khofifah.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astra Triyono menambahkan, vaksinasi booster utamanya diberikan kepada para lansia sesuai instruksi Presiden.
Baca juga: Gerai Vaksin Booster Hadir di Samsat Jombang, Tersedia 900 Dosis
"Pada prinsipnya setiap kabupaten dan kota boleh melakukan vaksinasi booster kepada para lansia. Namun untuk kalangan lainnya, diutamakan terhadap kabupaten kota yang sudah melaksanakan vaksinasi kepada 70 persen penduduknya dan 60 persen lansia," terangnya.
Erwin menambahkan, dosis vaksin booster di kabupaten dan kota di Jatim jumlahnya ratusan.
"Jumlah ini dinamis tergantung ketersediaan dari pemerintah pusat. Karena Jawa Timur hanya mendistribusikan saja," ungkapnya.
Menurut Erwin, vaksinasi booster diberikan kepada masyarakat yang sudah mendapat vaksin lengkap.
"Untuk yang mendapatkan vaksin Sinovac akan mendapat setengah dosis vaksin Astra Zeneca sebagai booster. Sedangkan yang mendapatkan vaksin Astra Zeneca, mendapatkan setengah dosis vaksin Moderna sebagai booster," ujarnya.
Baca juga: Stasiun Kepanjen Malang Terapkan Wajib Vaksin Booster untuk Perjalanan Jauh
Erwin mengaku, Pemerintah Provinsi Jatim melalui kabupaten dan kota terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi primer.
"Dosis pertama dan kedua dimaksimalkan, anak-anak usia 6 tahun sampai 11 tahun. Booster jadi pilihan berikutnya. Masing-masing kabupaten kota sudah punya peta dan target yang dipenuhi," tandasnya.
Dinas Kesehatan for jatimnow.com