Mojokerto - Jembatan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Mojokerto ambrol. Akibatnya hanya satu lajur yang bisa dilewati pengendara.
Jembatan itu menghubungkan Dusun Sukojati, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro dengan Dusun Sekarputih, Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging.
Pantauan di lokasi, tampak beberapa pemuda membantu pengendara baik roda dua dan empat yang akan melewati jembatan dengan bergantian.
Baca juga: DPU Bina Marga Lamongan Diminta Sigap Bangun Jembatan Tiwet yang Ambruk
Anggota Karang Taruna Durjana Muda, Muhammad Romadhon mengatakan, jembatan sisi selatan itu ambrol pada Minggu (9/1/2022), diduga karena tergerus air saat banjir.
"Minggu kemarin. Kami membantu jalan agar pengendara bisa melewati jembatan. Banjir kiriman dari selatan sampai naik ke sini airnya," tutur Romadhon, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Jembatan Tiwet Ambruk, Aktivitas Warga 2 Kecamatan di Lamongan Terganggu
Dia menambahkan, ada sekitar 20 relawan yang bergantian berjaga untuk membantu pengendara untuk meminimalisir kejadian kecelakaan.
"Kemarin lusa hari kalau gak salah ada pengendara motor jatuh saat malam hari, padahal sudah dikasih tanda. Kalau malam juga kami jaga agar tidak ada yang kecelakaan atau jatuh lagi," ungkapnya.
Menurut Romadhon, pihak Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto sudah mengecek jembatan yang ambrol hingga memakan setengah jalur itu.
Baca juga: Jembatan Penghubung Desa di Ponorogo Ambrol, Pemkab Belum Bisa Tangani
"Sudah di cek petugas PUPR tadi dan jalan yang retak ditambal. Kata petugasnya tadi, anggaran untuk pembenahan belum turun dan masih konsentrasi ke jalan bergelombang di Lebaksono sana," pungkasnya.