Ponorogo - Siswa SDN 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo terpaksa belajar di ruang kelas dengan atap nyaris roboh.
Ruang dengan kondisi memprihatinkan adalah ruang kelas 1 dan kelas 4. Siswa kelas 1, dipindah ke ruang UKS untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Sementara siswa kelas 4 yang berjumlah 12 orang, bertahan di ruangan yang sama karena keterbatasan.
"Ada 2 kelas yang kondisinya rusak," ujar Komite SDN 2 Karangpatihan, Ladi, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Atap Sekolah di Bojonegoro Rusak Diterjang Hujan Angin
"Karena tidak ada ruang lain. Mereka bertahan tetapi agak menjauh dari atap yang bolong," tambahnya.
Ladi menyebut, kerusakan itu sudah berlangsung cukup lama. Terakhir kali rehab dilakukan di sekolah tersebut pada 2008 silam.
Baca juga: Ruang Kelas Sekolah di Trenggalek Ambruk Tertimpa Longsor
"Saya sekolah disini itu tahun 1974. Berarti sudah puluhan tahun berdiri sekolahnya," tegasnya.
Ladi mengaku kebingungan ketika hendak melaporkan kondisi ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan. Sebab, pihaknya sudah beberapa kali mengirim proposal perbaikan ke Dinas Pendidikan namun tak direspon.
"Saya bersurat membuat proposal ke dinas tetapi tidak ada respon. Orang dinas hanya berkunjung, selanjutnya tidak ada lagi tindakan," paparnya.
Baca juga: Tak Tersentuh Perbaikan Sejak 1998, Atap Kelas SD di Ponorogo Ambruk
Dinas terkait, tambah Ladi, pernah berjanji akan melakukan perbaikan pada tahun 2021.
"Ini sudah 2022 awal juga tidak ada (kepastian perbaikan)," pungkasnya.