Banyuwangi - Samporno (63) warga Dusun Blumbangan, Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (19/1/2022).
Korban pertama kali diketahui oleh anaknya, Riyan Imam Rosadi (40). Waktu itu Riyan mencari ayahnya untuk dikirimi makanan. Tidak diduga, Riyan melihat ayahnya sudah tergantung di dalam rumahnya.
Kapolsek Singojuruh AKP Abdul Rohman, mengaku sudah mendapat informasi itu. Ia memerintahkan anggotanya agar segera ke lokasi.
Baca juga: Mantan Ajudan Kapolres Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Setelah mendapat info kejadian itu, kami bersama anggota mendatangi lokasi korban," terangnya.
Kata dia, saat ditemukan oleh anaknya, korban sudah menggantung di dalam kamarnya yang terkunci. "Korban tergantung dengan seutas sarung di dalam kamar,” jelasnya.
Baca juga: Warga Bangkalan Gantung Diri Setelah 100 Hari Orang Tua Meninggal
Barang bukti yang didapat, kata Rohman, baju batik lengan panjang dan surung warna warni.
Korban nekat melakukan itu diduga karena depresi. Sebab sang istri tak kunjung pulang. Istri korban bekerja ke luar negeri sudah hampir 4 tahun.
"Dari keterangan saksi, istri korban bekerja ke luar negeri sudah 4 tahun. Nah, diduga korban depresi," kata Rohman kepada wartawan.
Baca juga: Remaja di Blitar Gantung Diri, Gegara Handphone Disita Orang Tua?
Sebelumnya korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri di pertengahan tahun 2021. Saat itu korban dilarikan ke RS NU Mangir, sehingga bisa terselamatkan.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis, korban murni bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah diserahkan kembali ke pihak keluarga, karena menolak jenazah diautopsi.