Pasuruan - Banjir masih terus terjadi di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Rabu (19/1/2022). Genangan di sejumlah titik lokasi diketahui berlangsung sejak Senin (17/1/2022) sore.
Desa Rejoso Lor yang berada di pinggir akses Jalan Raya Pasuruan-Probolinggo adalah wilayah yang paling parah, dengan ketinggian air 30-70 sentimeter.
"Karena tingginya air, jadi tim BPBD, Muspika Rejoso, relawan, dan warga bergotong-royong melakukan evakuasi warga yang beraktivitas. Mulai dari belanja sampai bekerja dengan perahu karet," jelas Camat Rejoso, Ahmad Hadi, Rabu (19/1/2021).
Baca juga: BPBD Distribusikan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir Pasuruan
Meski demikian, di beberapa desa Kecamatan Rejoso, ketinggian air mulai tampak menurun. Seperti di Desa Sadengrejo dan Pautuguran, banjir terlihat surut sampai dengan 10 sentimeter.
"Dibandingkan tadi pagi, sore ini di Desa Sadengrejo dan Pautuguran surut sekitar 10 sentimeter. Tapi ini sementara, sebab saat ini hujan turun lagi," ujar Hadi.
Baca juga: Banjir di Pasuruan Makin Parah, 2 Warga Meninggal Dunia
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Grati, yakni di Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan. Dua wilayah yang sebelumnya paling parah digenangi banjir ini, terlihat mulai surut.
"Alhamdulillah sudah surut, jalan umum sudah bisa dilaui. Namun jalan-jalan di kampung seperti di Dusun Kebrukan masih tergenang," papac Camat Grati, Nanang Muji Laksono.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Kedawung Kulon, Mita Ardiningtyas mengatakan, pihak desa mengupayakan mendatangkan alat berat melalui pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk mengangkat timbunan sampah tunggak kayu dan sampah lainnya berada di sungai.
Baca juga: Banjir Melanda Kabupaten Pasuruan, Sebagian Warga Mengungsi
"Sampah yang menyumbat sungai di bawah dua jembatan Kedawung Kulon sudah diangkat alat berat semua. Air sudah mulai surut. Warga juga bekerja bakti menyumbat tanggul yang jebol dengan sak isi pasir dan tanah liat. Dapat bantuan sak dari BPBD," jelasnya.